Liputan6.com, Palembang - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari Sabtu (9/1/2021) siang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang menuju ke Pontianak, memakan banyak korban.
Salah satunya Indah Halimah Putri, warga Desa Sungai Pinang II Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).
Advertisement
Baca Juga
Pencarian puluhan korban dilakukan di lautan Kepulauan Seribu. Satu per satu jasad penumpang Sriwijaya Air ditemukan, termasuk jasad Indah Halimah Putri.
Setelah teridentifikasi, jenasah Indah Halimah Putri akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang pada hari Minggu (17/1/20210) sekitar pukul 14.00 WIB.
Didampingi keluarganya, jenasah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sekitar pukul 15.00 WIB.
Kedatangan jenazah disambut air mata para anggota keluarga dan pelayat yang datang ke rumah duka. Salat jenasah pun dilakukan di rumah duka, yang diikuti puluhan orang yang merupakan para keluarga dan pelayat.
Jenasah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 ini, langsung dimakamkan di pemakaman keluarga, yang tak jauh dari rumah duka.
Tangis sedih dari para keluarga dan pelayat mengiringi jenasah Indah Halimah Putri, ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Ridwan, ayah Indah mengatakan, mereka masih menunggu kabar ditemukannya jasad cucunya, Arnana Nadhif, yang merupakan anak semata wayang Indah yang berusia 7 bulan yang juga menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.
“Semoga secapt teridentifikasi,” ucapnya singkat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Anak Korban Belum Teridentifikasi
Diungkapkan Manager District Sriwijaya Air Palembang Yudo Prihatin, bahwa tiga orang anggota keluarga Indah lainnya telah teridentifikasi.
Yaitu suami Indah, Rizki Wahyudi (26), mertua Indah, Rosi Wahyuni dan Nabila Anjani, yang merupakan keponakan suami Indah.
"Memang satu lagi anggota keluarga (Indah Halimah Putri) yang belum teridentifikasi, yaitu putra almarhumah,” katanya.
Hingga saat ini, pihak Sriwijaya Air pun masih memfasilitasi keluarga almarhum Indah selama proses pencarian dan identifikasi jasad Arkana Nadhif.
Advertisement
Pencarian 2 Warga Sumsel
Managemen Sriwijaya Air juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban pesawat jatuh. Namun nominalnya masih akan dibahas lebih lanjut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah menuturkan, mereka terus berkoordinasi dengan tim Search and Rescue (SAR), untuk mencari dua penumpang Sriwijaya Air SJ-182, yang juga merupakan warga Sumsel.
"Masih terus berkoordinasi dengan pusat untuk info terbaru tentang korban pesawat (Sriwijaya Air SJ-182) yang jatuh,” ucapnya.