Pakai APD, Nakes RSUD Pirngadi Medan Demo Tuntut Insentif Covid-19 Dibayarkan

Kesal dana insentif penanganan Covid-19 tidak dibayarkan sejak Mei 2020, belasan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan menggelar unjuk rasa.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Feb 2021, 16:43 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 16:43 WIB
Unjuk Rasa Nakes
Tenaga kesehatan RSUD dr Pirngadi Medan demo tuntut intensif Covid-19 segera dibayar

Liputan6.com, Medan Kesal dana insentif penanganan Covid-19 tidak dibayarkan sejak Mei 2020, belasan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan menggelar unjuk rasa.

Memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, para tenaga kesehatan unjuk rasa dengan mengelilingi seluruh sarana rumah sakit. Mereka juga membawa karton bertuliskan, "Tolong Bayar Gaji Covid-19".

"Kami hanya meminta hak. Kami tidak pernah melawan, dan apapun yang diperintahkan atasan tetap kami jalankan," kata seorang tenaga kesehatan bernama Boala Zendrato, Rabu (10/2/2021).

Disebutkan Boala, selama ini dirinya dan para tenaga keseahatan yang lain telah menjalani tugas sesuai perintah. Namun kenyataannya, selama berbulan-bulan insentif mereka tidak kunjung dibayarkan.

"Hanya dibayar Maret dan April 2020. Dari Mei 2020 hingga saat ini tidak pernah dibayar," sebutnya.

Erfina Pakpahan, tenaga kesehatan lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka selalu dijanjikan oleh rumah sakit terkait insentif Covid-19 tersebut. Namun janji tersebut tidak tahu kapan terealisasi.

"Dijanjikan terus, tidak tau sampai kapan," ucapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sudah Dijanjikan

Unjuk Rasa Nakes
Lengkap pakai APD, tenaga kesehatan RSUD dr Pirngadi Medan unjuk rasa

Kabid Pelayanan Medis RSUD dr Pirngadi Medan, dr Risma menuturkan, pihaknya tidak mengetahui kendala terkait pencairan insentif Covid-19 para tenaga kesehatan. Diakuinya, dari Mei sampai Desember 2020 insentif belum cair.

"Memang sudah dijanjikan dinas insentif dibayar di Februari 2021. Tetapi, sampai sekarang belum juga ada pembayaran," ujarnya.


Masalah Internal

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi menyebut, belum dibayarnya insentif Covid-19 para tenaga kesehatan di RSUD dr Pirngadi Medan merupakan permasalahan internal.

"Harusnya manajemen yang menjelaskan semua," sebutnya.

Menurut Edwin, pihak manajemen RSUD dr Pirngadi Medan tahu persis bagaimana prosedurnya, mulai dari kelengkapan berkas, pengusulan, hingga kesiapan untuk insentif bagi tenaga kesehatan.

"Kalau kita tinggal meneruskan," ujarnya.


Berkas Lengkap

[Fimela] Corona
ilustrasi tenaga medis yang menangani Corona | pexels.com/@polina-tankilevitch

Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan berkas tenaga kesehatan Covid-19 ke Dinas Kesehatan Medan. Dirinya membantah berkas yang dikirim tidak lengkap.

"Uangnya dikirim ke rekening masing masing. Petugas yang diusulkan 100-an lebih," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya