Cara Ganjar Menghalau Covid-19 Varian B117 di Jateng

Kebijakan pengetatatn pintu masuk itu dilakukan agar B117 yang disebut varian baru Covid-19 tidak menjalar luas sehingga akan menyebabkan penanganan lebih susah

oleh Felek Wahyu diperbarui 02 Apr 2021, 02:35 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 05:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi anggota TNI di RST Wira Tamtama Semarang. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi anggota TNI di RST Wira Tamtama Semarang. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Belum tuntas penanganan Covid-19 yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia, kini muncul varian baru yang konon lebih mudah menular dan lebih berbahaya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengusulkan langkah tegas berupa pengetatat akses masuk ke Indonesia. Pengetatan akses masuk ke Indonesia diharapkan dilakukan seperti di pintu masuk lewat bandara.

Kebijakan itu dilakukan agar B117 yang disebut varian baru Covid-19 tidak menjalar luas sehingga akan menyebabkan penanganan lebih susah.

Usulan pengetatan muncul pascabeberapa hari terakhir, ramai dibicarakan virus Covid-19 varian baru. Covid-19 B117 dikabarkan telah masuk ke Indonesia. Dua kasus varian baru itu ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

Di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan melakukan pengetatatan dengan terus memantau kemungkinan kasus itu. Gubernur telah memerintahkan Kadinkes Jateng untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

"Tentu kita akan pantau, dari Dinkes juga saya minta pantau terus dan kita koordinasi terus dengan pusat agar kita bisa mencegah," kata Ganjar, dalam rilisnya, Kamis (4/3/2021).

Ganjar mengatakan, dua orang yang teridentifikasi Covid-19 varian baru itu harus segera ditracing. Informasinya, dua orang tersebut membawa virus varian baru itu dari Arab Saudi.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Covid-19 B117, Lebih Ganas?

Vaksinasi tahap ke dua bagi pelayan masyarakat dilakukan di RSUD Tugurejo. Gubernur melihat langung pemberian vaksin. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Vaksinasi tahap ke dua bagi pelayan masyarakat dilakukan di RSUD Tugurejo. Gubernur melihat langung pemberian vaksin. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

"Kalau tidak salah kan itu masuknya dari Arab, yang bawa dua orang itu. Maksud saya, kalau dua orang itu langsung ditracing, maka langsung bisa diisolasi. Mereka tidak boleh keluar-keluar dulu untuk mengantisipasi penyebarannya," tegasnya.

Sejalan dengan isolasi, tim riset Kementerian Kesehatan harus segera mencari sebenarnya varian baru itu seganas apa. Sehingga, tindakan antisipatif bisa segera dilakukan.

"Itu mesti cepet-cepet. Ketemu dua orang, ya dua itu dikunci. Turunkan tim agar bisa meriset kondisinya, apakah perbedaannya tinggi atau tidak. Kalau harus dilakukan treatmen khusus, treatmen yang bisa menangkal seperti apa. Kan kalau mendengarkan ini cepat menular dan mematikan, apakah benar seganas itu. Maka jangan sampai orang takut semuanya," tegasnya.

Ganjar juga mengusulkan pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat hari ini. Sebab jika memang sudah terdeteksi adanya varian baru yang masuk, maka hal itu harus dilakukan.

"Ya menurut saya baik juga kalau ada varian baru dan sudah mulai terdeteksi, maka kita mesti hari-hati. Kalau perlu pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini," ucap Ganjar.

Sekadar diketahui, varian baru virus Corona Inggris, B117 sudah masuk ke Indonesia. Dua orang warga Karawang, Jawa Barat dikabarkan mengidap Covid-19 varian baru tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya