Satgas: Vaksin Sinovac Masih Efektif Lawan Covid-19 Varian Baru B117

Wiku mengimbau masyarakat tidak khawatir masuknya varian Covid-19 B117.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2021, 19:51 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 19:51 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac masih efektif melawan varian baru corona B117. Mutasi dari virus SARS-CoV-2 itu tidak mempengaruhi efektivitas vaksin Sinovac.

"Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif melawan mutasi Covid-19 asal Inggris yaitu B117," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (3/3/2021.

Wiku mengimbau masyarakat tidak khawatir masuknya varian Covid-19 B117. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan kendati vaksin Sinovac masih efektif melawan mutasi Covid-19 itu.  

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Pengaruhi Efektivitas Vaksin

Sebelumnya, juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian baru corona B117 tidak mempengaruhi efektivitas vaksin Sinovac.

Mutasi Covid-19 dari Inggris itu masuk ke Indonesia pada awal Februari 2021 melalui WNI dari Arab Saudi.

"Sampai saat ini mutasi (varian baru corona B117) tidak mempengaruhi efektivitas vaksin. Jadi tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok," katanya kepada merdeka.com, Rabu (3/3/2021).

Nadia mengakui tingkat penularan varian baru corona B117 lebih cepat daripada SARS-CoV-2. Namun, kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya