2 Kubah Lava Terbentuk di Puncak Merapi, Volume Nyaris 1 Juta Meter Kubik

Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2021, 00:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 00:00 WIB
Ilustrasi - Kubah lava Gunung Merapi
Kubah lava Gunung Merapi yang terbentuk akibat erupsi tahun 2010 diabadikan dari Desa Ngargosoko, Dukun, Magelang, Jateng, Rabu (6/4). (Antara)

Liputan6.com, Yogyakarta - Volume kubah lava yang berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi pada 18 Maret 2021 diperkirakan mencapai 950.000 meter kubik menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Estimasi volume kubah sebesar 950.000 meter kubik dengan kecepatan pertumbuhan sejak 4 Januari 2021 sebesar 12.800 meter kubik per hari," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulis balai yang diterima di Yogyakarta, Sabtu, dikutip Antara.

Menurut dia, volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 840.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.900 meter kubik per hari.

Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997.

Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Bahaya Erupsi Gunung Merapi

Menebak Perubahan Lava Kubah Merapi dalam 144 Tahun
Erupsi Gunung Merapi. (Liputan6.com/Yanuar H)

Hanik menjelaskan bahwa sepanjang 12 sampai 18 Maret 2021, Merapi tiga kali melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya dan 211 kali meluncurkan guguran lava dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.

BPPTKG juga mengamati adanya aliran lahar dengan intensitas rendah pada tanggal 12 dan 17 Maret 2021 di alur Kali Boyong.

Kendati demikian, menurut Hanik, hasil pengukuran pekan ini tidak menunjukkan adanya perubahan signikan pada bentuk tubuh Gunung Merapi.

BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya