Menparekraf Sandi Siapkan 3,7 T untuk Pulihkan Pariwisata, NTB masuk Prioritas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, memastikan Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB) akan mendapatkan dana hibah untuk pengembangan dan pemulihan pariwisata.

oleh Hans Bahanan diperbarui 01 Jun 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2021, 14:00 WIB
Menparekraf Sandi Siapkan 3,7 T untuk Pulihkan Pariwisata, NTB masuk Prioritas. (Foto: Liputan6.com/Hans Bahanan)
Menparekraf Sandi Siapkan 3,7 T untuk Pulihkan Pariwisata, NTB masuk Prioritas. (Foto: Liputan6.com/Hans Bahanan)

Liputan6.com, Lombok - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, memastikan Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB) akan mendapatkan dana hibah untuk pengembangan dan pemulihan pariwisata setelah lama terdampak akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Sandi usai bertemu dan mendengar langsung keluhan dari pelaku pariwisata di Gili Trawangan. Ia mengatakan tahun ini, kementrian pariwisata akan menggelontorkan dana Rp3,7 untuk pengusaha bidang hotel dan restoran triliun sebagai wujud perhatian pemerintah dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

“Tahun lalu memang sudah ada dana hibah pariwisata. Tahun ini kita tingkatkan dan kita akan perluas menjadi Rp 3,7 triliun. Kita harapkan teman-teman di sini bisa lebih maksimal,” ujar Sandi, Kamis (6/5/21).

"Sekarang kita sedang berjuang untuk atasi pandemi. Ada larangan mudik dan penyekatan karena kita tidak ingin menjadi seperti India. Jadi kita butuh dukungan dari kawan-kawan untuk menjaga kondisi zona hijau di Gili, Mandalika dan kawasan lain di sini agar tetap memperhatikan maslah protokol kesehatan," pinta Sandiaga penuh harap usai berdialog dengan insan pariwisata di kawasan Gili Trawangan, Lombok Barat-NTB, Kamis (6/5).

Sandi mengatakan anggaran pemulihan dan pengembangan pariwisata tersebut akan diprioritaskan di NTB mengingat Lombok akan menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP di sirkuit MotoGP Mandalika-Lombok Tengah di awal tahun 2022 mendatang.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tiga Gili

Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah berenang sambil menjaga Prokes Covid-19 di Salah satu kolam hotel di Gili Trawangan, Kamis (6/5/2021). (Foto: Liputan6.com/Hans Bahanan)
Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah berenang sambil menjaga Prokes Covid-19 di Salah satu kolam hotel di Gili Trawangan, Kamis (6/5/2021). (Foto: Liputan6.com/Hans Bahanan)

Khusus untuk tiga Gili, Sandi meminta agar para pelaku pariwisata tetap menjaga kondisi Zona Hijau Covid-19 sehingga memudahkan pemulihan dan menata ulang pariwisata di masa pandemi.

Salah satunya adalah dengan membuat satuan paket kunjungan wisata aman di masa pandemic antara Zona hijau Covid (Travel patent) bagi wisatawan asing yang akan berkunjung saat penerbangan asing mulai dibuka pada bulan Juni- Juli mendatang.

"Saya butuh dukungan semua pihak untuk kita kembali menata ulang pariwisata era baru, berbasis nature, culture, berkualitas dan berkelanjutan. Karena zona di sini zona hijau dan nol kasus jadi sangat menarik untuk kita interkoneksikan dengan zona hijau yang lain yaitu Sanur-Bali,” kata Sandi

"Kita akan coba bangun travel patent. Kita akan kerjasamakan dengan pelaku sektor pariwisata di Bali untuk menjual paket yang bisa menjadi alternatif saat kunjungan wisatwan dibuka pada Juni-Juli 2021,” imbuh dia.

Adapun program yang akan dieksekusi dalam waktu dekat, kata Sandi, adalah dengan membuat event. Menurutnya, dengan digelarnya berbagai event, bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Lombok khususnya wisatawan nusantara.

“Pak gubernur tadi menyampaikan, selama ini kita fokus untuk mendatangkan wisatawan asing, sementara ada wisatawan nusantara yang ada di depan mata yang belum kita sentuh dengan totalitas,” kata Sandiaga Uno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya