Liputan6.com, Pekanbaru - Sudah 16 kali Fernando beraksi di berbagai daerah di Pekanbaru. Namun aksi selanjutnya tidak bisa dilakukan lagi karena kakinya bersarang peluru personel Polsek Senapelan.
Fernando diduga pelaku jambret spesialis kalung emas. Rata-rata korbannya adalah emak-emak bersepeda motor yang memakai perhiasan ataupun membawa tas di jalanan.
Advertisement
Baca Juga
Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya mengatakan Fernando ditangkap bersama rekannya Danil. Nama terakhir merupakan penadah hasil jambret pelaku di jalanan.
Tak seperti Danil, pelaku Fernando berusaha melawan petugas ketika akan ditangkap beberapa hari lalu. Dia nyaris lolos dari sergapan sehingga terpaksa ditembak petugas.
"Diberikan tindakan tindakan tegas terukur," kata Nandang, Rabu siang, 26 Mei 2021.
Nandang menyebut pelaku beraksi beberapa hari lalu di sebuah jalan di Pekanbaru. Saat itu, ada emak-emak menyeberang jalan memakai kalung emas.
Pelaku yang sudah mengintai korban langsung memepet pakai sepeda motor. Pelaku langsung menarik kalung sehingga korban sempat terjatuh karena berusaha melawan.
Akibat ulah pelaku ini korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban melapor ke Polsek Senapelan, di mana petugas melakukan penyelidikan dan akhirnya mengetahui keberadaan pelaku.
"Pengakuannya kepada petugas sudah beraksi di 16 lokasi di Pekanbaru," kata Nandang.
Dalam kasus ini, petugas menyita sebuah kalung emas dan sebuah sepeda motor yang dijadikan pelaku saat beraksi.