Langkah Antisipasi Pemkot Makassar Usai Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Libur Lebaran

Jika sebelumnya jumlah kasus hanya berada di angka 10 per hari, usai lebaran tiba-tiba kasus baru bertambah jadi 43 orang perhari.

oleh Fauzan diperbarui 28 Mei 2021, 17:47 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi Stop Covid-19. ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Stop Covid-19. ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Makassar perlahan merangkak naik usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Berdasarkan data terbaru, ada 43 orang dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Kota Makassar. 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto pun meminta kepada pihak Satgas Covid-19 Pemprov Sulsel untuk mulai mengaktifkan kembali tempat-tempat isolasi yang sebelumnya ditutup lantaran menurunnya kasus Corona di kota berjuluk Kota Daeng ini. 

"Biasanya rata-rata 10 orang yang terinfeksi Covid-19, tapi kemarin langsung 43 kasus. Itu menunjukkan adanya kenaikan cukup drastis," kata Danny kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Peningkatan kasus baru yang sangat drastis itu pun membuat Pemerintah Kota Makassar ketar-ketir. Danny menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menyurat kepada Pemprov Sulsel untuk segera merealisasikan permintaannya itu. 

"Kita akan sampaikan itu ke Pemprov Sulsel melalui Satgas (untuk mengaktifkan kembali tempat-tempat isolasi.)," ucap dia. 

Permintaan wali kota dua periode ini sejalan dengan rencananya untuk meningkatkan jumlah testing, yang sebelumnya berada dikisaran 1000 orang per hari menjadi 3000 orang per hari. Dikhawatirkan jika jumlah testing Covid-19 naik maka jumlah pasien Covid-19 baru juga akan bertambah. 

"Apalagi PPKM di Makassar diperpanjang untuk itu kita bisa maksimalkan program Makassar Recover," Danny memungkasi. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya