Korban Terakhir Speedboat Terbalik di Kaltara Ditemukan Meninggal Dunia

Korban terakhir insiden SB Ryan terbalik di Desa Pelaju, Sembangkung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

oleh Siti Hadiani diperbarui 09 Jun 2021, 00:25 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 00:25 WIB
Kapal speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan Nunukan Kaltara, Senin (7/6/2021), Foto istimewa
Kapal speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan Nunukan Kaltara, Senin (7/6/2021), Foto istimewa

Liputan6.com, Jakarta Korban terakhir insiden SB Ryan terbalik di Desa Pelaju, Sembangkung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan, pada Selasa (8/6/2021) dalam kondisi meninggal dunia. 

Korban bernama Jahra berusia 47 tahun merupakan warga di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, ditemukan 4 kilometer dari lokasi kejadian pertama atau menuju muara sungai. Jasadnya diduga terbawa arus sungai. 

"Kami menerima informasi dari tim dilapangan sekira pukul 14.30 Wita, bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan pada pukul 12.00 Wita," kata Amiruddin, Kepala Basarnas Tarakan. 

Pasca penemuan jenazah korban SB Ryan terbalik tersebut, jenazah dievakuasi menuju Puskesmas Desa Atap, dan diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

"Korban ditemukan setelah pencarian dilakukan tim dengan menyisir perairan Sembangkung, yang mengarah ke muara berdasarkan hitungan pergerakan arus," ujarnya. 

Proses pencarian terhadap korban, sempat mengalami kendala lantaran banyaknya batang pohon yang bertebaran di bantaran sungai sehingga menyebabkan pencarian terhambat. 

Dengan ditemukannya satu korban meninggal dunia, total jumlah korban insiden SB Ryan yang meninggal dunia menjadi 6 orang. Sebelumnya, ada lima korban yang sudah ditemukan tidak bernyawa yakni, La Doala, Kamba, serta tiga anak-anak mereka adalah Anisa dan Novia serta Alisa. 

"Operasi pencarian dan pertolongan kita hentikan, tim gabungan dibubarkan dan kembali ke satuannya masing-masing," imbuhnya. 

Selama pencarian berlangsung Basarnas Tarakan menurunkan satu unit D-MAX, peralatan medis, RIB 01 Tarakan, kemudian Sea Rider Pol Air Polda Kaltara, dan dibantu juga speedboat dari masyarakat. 

Simak juga video pilihan berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya