Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Deteksi Varian Baru Covid-19 Hanya Bisa Dilakukan di Jakarta, Bagaimana Nasib Warga Sulteng?

Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah mengklaim belum menemukan kasus Covid varian baru di Sulteng. Walau begitu masyarakat diimbau tetap menaati protokol kesehatan sebagai pencegahan. Apalagi deteksi varian baru saat ini baru bisa dilakukan di Jakarta.

oleh Heri Susanto diperbarui 06 Jul 2021, 19:00 WIB

Diterbitkan 06 Jul 2021, 19:00 WIB

pemeriksaan sampel pasien di RSUD Anutapura Palu

Petugas Laboratorium RSUD Anutapura Palu melakukan uji sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien pada April, 2020. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah mengklaim belum menemukan kasus Covid varian baru di Sulteng. Walau begitu masyarakat diimbau tetap menaati protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit. Apalagi deteksi varian baru saat ini baru bisa dilakukan di Jakarta.

Pihak Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah mengakui deteksi virus corona varian baru belum bisa dilakukan dengan cepat lantaran proses uji sampelnya hingga saat ini baru bisa dilakukan di laboratorium di Jakarta.

Sejauh ini, sejak pemerintah pusat mengeluarkan peringatan waspada terhadap varian baru virus corona pada April 2021, Dinas Kesehatan Sulteng baru mengirimkan empat sampel spesimen pasien Covid-19 ke Jakarta untuk diteliti.

"Semua hasilnya negatif varian baru. Kami usahakan ke depan kirim sebanyak-banyaknya. Bukan hanya dari Sulteng yang mengirim, jadi semua daerah mengantre," Kadis Kesehatan Sulteng, dr I Komang Adi Sujandera mengungkap di Palu, Jumat (2/7/2021).

Walau belum menemukan kasus varian baru, Komang mengingatkan masyarakat di Sulteng untuk tetap menaati protokol kesehatan. Terlebih peningkatan kasus secara signifikan sudah terjadi di beberapa provinsi yang dikhawatirkan merupakan varian baru.

"Sebisa mungkin tidak usah melakukan perjalanan ke luar kota, kita ikuti anjuran dari pemerintah provinsi," kata Komang.