Menteri PUPR Targetkan Penambahan Tempat Tidur RS Covid-19 di Bantul dalam 10 Hari

RSLKC Bambanglipuro Bantul yang sejak awal pandemi didirikan pemerintah Kabupaten Bantul untuk penanganan pasien Covid-19 saat ini memiliki 30 tempat tidur, ditargetkan bisa ditambah menjadi 80 tempat tidur.

oleh Wisnu Wardhana diperbarui 27 Jul 2021, 12:15 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 11:43 WIB
Kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke RSLKC Bambanglipuro Bantul
Kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke RSLKC Bambanglipuro Bantul. (Liputan6.com/Wisnu Wardhana)

Liputan6.com, Bantul - Percepatan penambahan kapasitas Rumah Sakit Rujukan Covid-19 terus diupayakan pemerintah. Salah satu RS yang mendapat prioritas adalah Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid (RSLKC) di Bantul DIY.

RSLKC Bambanglipuro Bantul yang sejak awal pandemi didirikan pemerintah Kabupaten Bantul untuk penanganan pasien Covid-19 saat ini memiliki 30 tempat tidur. Kapasitas ini akan ditingkatkan menjadi 80 tempat tidur.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, tampaknya tak mau membuang waktu untuk penambahan kapasitas tempat tidur RSLKC ini.

"Ditargetkan selesai dalam 10 hari," Basuki menegaskan saat mengunjungi RSLKC hari Selasa (27/07).

"Dikerjakan 24 jam, 2 atau 3 sif, minimal 2 sif lah untuk percepatan," Basuki menambahkan.

Dari 30 tempat tidur tambahan yang dibangun, Basuki mengharapkan 10 di antaranya adalah tempat tidur dengan tipe ICU, mengingat kebutuhan akan Bed ICU ini masih tinggi untuk saat ini.

Penambahan Kapasitas bukan hanya dilakukan di RSLKC Bantul, tetapi juga dilakukan di hampir semua RS Rujukan Covid-19 di Bantul.

"Dan bukan hanya di Jogja atau Bantul, juga di Bandung Raya, Malang Raya, Solo Raya, prioritas pada wilayah-wilayah yang memiliki angka penderita tinggi," Basuki memungkasi.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya