Kronologi Puluhan Warga di Bantul Terpapar Covid-19 Usai Penyembelihan Hewan Kurban

Puluhan warga di Kapanewon Pandak, Bantul, terkonfirmasi positif Covid-19 usai penyembelihan hewan kurban.

oleh Hendro diperbarui 29 Jul 2021, 12:01 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 12:01 WIB
Covid-19 Bantul
Ilustrasi : Warga terpapar Covid usai sembelih hewan Qurban

Liputan6.com, Bantul - Puluhan orang di Padukuhan Bajang Glondong, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, terkonfirmasi positif Covid-19. Kebanyakan dari mereka adalah panitia penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha beberapa waktu lalu. Mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Panewu Pandak Kusmardiono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Sebanyak 23 warga di RT 1, Bajang Glondong, Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul dilaporkan positif Covid-19. "Awalnya ada salah satu panitia penyembelihan itu tidak enak badan dan tidak jujur," ujar dia, Rabu (28/7/2021).

Pria tersebut ikut penyembelihan hewan kurban pada Selasa (20/7/2021). Keesokan harinya, yang bersangkutan mengikuti uji swab sebagai syarat masuk kerja. Dari tes swab tersebut diketahui yang bersangkutan positif. Petugas langsung melakukan tracing dan hasilnya 22 orang yang ikut penyembelihan kurban ikut terpapar Covid-19.

Kusmardiono menambahkan hingga Selasa (27/7/2021) masih ada sebanyak 616 warga positif Covid-19 di Pandak Bantul. Dari jumlah tersebut, selain adanya klaster penyembelihan hewan kurban, masih ada klaster pabrik, di Wijirejo, Pandak.

"Namun untuk klaster pabrik, mereka sudah pada mulai sembuh," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Pengakuan Warga

Salah satu warga RT 1, Bajang Glondong, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Heru Sudibyo mengakui adanya klaster di wilayah penyembelihan hewan kurban. Klaster tersebut bermula ketika ada salah satu warga, A, yang juga panitia penyembelihan hewan kurban dalam kondisi tidak enak badan.

Meski sudah merasakan tidak enak badan namun A tetap nekat datang. A juga merahasiakan kondisi tubuhnya kepada warga lainnya. Saat itu A turut aktif melakukan penyembelihan hewan kurban yang ada saat itu.

"Dia itu ikut menyembelih 4 sapi dan 4 kambing," ujar Heru.

Keesokan harinya, Rabu (21/7/2021), A melakukan swab antigen sebagai persyaratan masuk di tempat kerjanya dan hasilnya, positif. Petugaspun langsung melakukan tracing kepada keluarga dan panitia qurban lainnya.Dari hasil tracing, sebanyak 20 warga harus menjalani swab, Jumat (23/7/2021) dan hasilnya ada 18 warga dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan sisanya, 12 warga menjalani swab, Selasa (27/7/2021) kemarin. Di mana hasilnya ada 5 orang yang dinyatakan positif. Sehingga total ada 23 warga padukuhan tersebut yang positif. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya