Waspada Gempa, Ganjar Minta Warga Pegunungan di Jateng Siaga

Sebagai tindak lanjut penanganan gempa di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala daerah di dua wilayah tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2021, 13:24 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 13:23 WIB
Pemprov Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa untuk Percepat Vaksin
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (11/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga di daerah pegunungan untuk siaga terkait dengan adanya gempa akibat pergerakan sesar, sehingga dapat mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan.

"Saya ingatkan daerah lain agar siaga seperti pegunungan tengah, yakni Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Purbalingga, Cilacap, Banyumas, itu rawan longsor," kata Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).

Ganjar menjelaskan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng bersama tim geologi terus memantau pergerakan sesar yang mengakibatkan terjadinya rentetan gempa bumi di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

BMKG mencatat terjadi rentetan gempa bumi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah sejak Sabtu (23/10) dinihari pukul 00.32 WIB yang dipicu oleh sesar aktif.

"Ini terus dipantau, apakah sudah mencapai keseimbangannya, karena tim lagi bekerja, maka diasumsikan kita mesti siaga di daerah-daerah sesar," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut penanganan gempa di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala daerah di dua wilayah tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apel Siaga

Ganjar meminta segera digelar apel siaga yang melibatkan Forkompimda dan sukarelawan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada musim hujan, tidak hanya gempa saja.

Menurut dia, apel siaga tersebut bagian dari sosialisasi kepada semua pihak dalam upaya mengurangi risiko bencana.

"Pada beberapa titik rawan bencana, saya minta dilakukan simulasi evakuasi dengan menggunakan seluruh kemampuan dan peralatan yang ada, sehingga bisa dilakukan penyelamatan lebih cepat serta mengurangi risiko bencana," kata Ganjar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya