Ngebet 'Ngampus Bareng' Lagi, 3 Perguruan Tinggi di Riau Kebut Vaksinasi Covid-19

Tiga universitas dan perguruan tinggi di Riau kejar target mencapai kekebalan kelompok agar bisa melakukan pembelajaran tatap muka tidak terbatas lagi.

oleh M Syukur diperbarui 23 Sep 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 20:00 WIB
Mahasiswa Universitas Riau mendaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Mahasiswa Universitas Riau mendaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Perguruan tinggi di Pekanbaru, baik itu universitas ataupun sekolah tinggi, bersemangat menyambut pembelajaran tatap muka. Hidup berdampingan dengan Covid-19 harus ditempuh apalagi ibu kota Provinsi Riau dan sejumlah kabupaten lainnya sudah berstatus PPKM level 2.

Seiring dengan itu, sejumlah universitas di Pekanbaru juga berusaha mencapai herd immunity dengan vaksinasi massal. Pada Rabu, 22 September 2021, ada 9 ribu dosis vaksin disuntikkan kepada ribuan mahasiswa.

Serbuan vaksin Covid-19 ini merupakan rangkaian vaksinasi di 96 titik di berbagai penjuru Indonesia. Bertajuk vaksin merdeka, Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hangtuah ikut ambil bagian.

Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, Universitas Riau mendapatkan 3 ribu dosis, Universitas Muhammadiyah 4 ribu dan Stikes Hangtuah 2 ribu dosis.

"Ini upaya mencapai herd immunity guna memutus mata rantai Covid-19 di Riau, sebagai persiapan pembelajaran tatap muka," kata Agung usai memantau vaksinasi massal di Balai Drs Sultan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Riau.

Agung menjelaskan, kondisi ideal herd immunity adalah 70 persen dari jumlah penduduk suatu wilayah. Riau tengah berusaha mencapainya agar Covid-19 bisa dikendalikan sepenuhnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Tetap Disiplin

Menjelang herd immunity tercapai, Agung mengimbau masyarakat dan civitas akademika tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya menjaga jarak, selalu memakai masker serta menghindari kerumunan.

"Batasi mobilitas yang tidak perlu," terang mantan Deputi Siber pada Badan Intelijen Negara itu.

Di tempat yang sama, Rektor Universitas Riau Prof Dr Aras Mulyadi menyebut dalam dua pekan terakhir ada bantuan 6 ribu dosis vaksin. Bantuan ini sangat berarti bagi civitas akademika karena mempersiapkan pembelajaran tatap muka secara penuh.

Aras menjelaskan, sudah 50 persen mahasiswa Universitas Riau mendapatkan vaksin, baik itu bantuan dari pemerintah, maupun mandiri di daerah asal atau domisili.

"Sementara tenaga pendidik dan karyawan sudah 80 persen," kata Aras.

Dengan capaian tersebut, Aras terus mendorong agar seluruh civitas akademika terus meningkatkan kuantitas vaksinasi. Dengan demikian, herd immunity di kampus akan tercapai dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya