Pesan Mendagri Tito Karnavian untuk Pemda Saat Hadapi Penurunan Kasus Covid-19

Saat berkunjung ke Kota Palu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan semua pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak lengah dengan angka-angka penurunan kasus Covid-19.

oleh Heri Susanto diperbarui 28 Sep 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 05:00 WIB
Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memberi keterangan kepada jurnalis usai menggelar rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (24/9/2021). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Saat berkunjung ke Kota Palu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan semua pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak lengah dengan angka-angka penurunan kasus Covid-19.

Usai menggelar rapat di Kantor Gubernur Sulteng terkait penanganan Covid-19, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengungkapkan indikator penanganan pandemi di Sulawesi Tengah terlihat baik, mulai dari penurunan angka positif, angka kematian yang menurun, serta kesembuhan yang meningkat.

Trend baik indikator-indikator itu disebut Tito tidak bisa menjadi tolok ukur jangka panjang sebab kasus Covid-19 muncul secara dinamis, terlebih ada varian-varian baru corona.

Mantan kapolri itu mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah untuk tidak lengah apalagi euforia dengan gambaran angka dan data itu.

"Justru di saat kasus melandai seperti ini pemda mempersiapkan skenario jika ada gelombang baru. Kapasitas fasilitas kesehatan disiapkan, oksigen, dan lokasi isoter harus selalu siap," kata Tito di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (24/9/2021).

Tito juga berpesan kepada semua pemda agar mengambil kebijakan PPKM secara bertahap termasuk jika trend temuan kasus menurun.

"Lakukan pelonggaran bertahap, berlanjut, dan bertingkat. Tidak boleh lepas karena angka-angka baik," Tito memungkasi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, terhitung sejak 12 hingga 25 September terjadi trend penurunan kasus aktif harian Covid-19 dari 2.553 kasus menjadi 1.216 kasus. Sejak 21 September pun tidak ada lagi daerah di Sulteng yang berstatus PPKM level 4.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya