Realisasi Masih 25 Persen, Binda Sulbar Kebut Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Remaja

Vaksinasi massal remaja itu digelar di empat sekolah yang tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 14 Okt 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 22:00 WIB
Vaksin Covid-19 Remaja
Vakisnasi remaja BINDA Sulbar di SMP Negeri 2 Mamuju (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Ribuan anak usia sekolah baik SMP maupun SMA di Mamuju mengikuti vaksinasi massal pelajar yang dilaksanakan oleh Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Sulawesi Barat. Vaksinasi itu digelar di empat sekolah yang tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kepala BINDA Sulawesi Barat, Sudadi mengatakan, vaksinasi massal untuk pelajar ini dimaksudkan sebagai edukasi terkait vaksin Covid-19. Ia ingin pelajar menganggap vaksinasi Covid-19 itu menyenangkan dan aman bagi mereka.

"Kita berharap vaksinasi ini akan memberikan dampak ketika nanti PTM sudah 100 persen, semua (pelajar) sudah memiliki herd immunity," kata Sudadi kepada wartawan di SMPN 2 Mamuju, Selasa (12/10/2021).

Sudadi menambahkan, selain vaksinasi massal pelajar, pihaknya juga melakukan vaksinasi door to door bagi masyarakat umum. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam pelaksaan vaksinasi door to door itu.

"Jadi pada intinya kami membantu untuk meningkatkan percepatan vaksinasi di Sulawesi Barat, terkhusus di Mamuju yang relatif masih rendah," ujar Sudadi.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengakui capaian vaksinasi Covid-19 di Mamuju masih rendah berada di angka 26 persen dosis pertama dan 14 persen dosis kedua. Sementara untuk vaksinasi remaja baru mencapai 23 persen dosis pertama dan 6 persen dosis kedua.

"Persentase vaksinasi remaja di Mamuju masih rendah, makanya kita fokuskan untuk anak-anak usia sekolah. Karena kita tahu anak-anak sekolah itu rentan terpapar Covid-19," ujar Sutinah.

Menurut Sutinah, vaksinasi remaja harus dipercepat guna mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 saat PTM berlangsung. Karena dia berharap PTM ini dapat terus berlangsung hingga Covid-19 berhenti mewabah.

"Ini salah satu upaya kita untuk mencegah terjadinya klaster PTM. Kita berharap anak-anak sekolah bisa mempunya imun yang kuat," harap Sutinah.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg Asran Masdy mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BINDA Sulawesi Barat dalam mempercepat capain vaksinasi Covid-19. Menurutnya, remaja merupakan kelompok rentan terpapar Covid-19, apa lagi di tengah pelaksanaan PTM.

"Insya Allah seperti yang Kabinda tadi sebutkan target 5.500 anak usia sekolah akan divaksin. Kita tetap dukung baik dari tenaga medis maupun ketersedian vaksin," kata Asran.

"Capaian vaksinasi remaja di Sulawesi Barat baru mencapai 25 persen dosis pertama dan 7 persen dosis kedua. Ini yang harus kita kejar," sambungnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya