Dewan Pendidikan Kota Makassar Desak Pemerintah Percepat PTM

Hal itu diutarakan Dewan Pendidikan Kota Makassar setelah menggelar FGD.

oleh Fauzan diperbarui 04 Nov 2021, 11:06 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 18:46 WIB
Ketua PKK Makassar Indira Yusuf Ismail tinjau simulasi PTM (Liputan6.com)
Ketua PKK Makassar Indira Yusuf Ismail tinjau simulasi PTM (Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Dewan Pendidikan Kota Makassar menggelar Focus Grup Discussion (FGD) terkait persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada 4 Oktober 2021 mendatang di Sekertariat Dewan Pendidikan Jalan Pongtiku, Selasa (28/9/2021).Agenda itu merupakan tindaklanjut rapat koordinasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan sejumlah stakeholder mengenai persiapan PTM beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo mendesak pemkot mempercepat pelaksanaan PTM. Alasannya, saat ini Makassar sudah berada pada zona kuning dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

“PTM ini sudah harus dilakukan. Makassar sudah ketinggalan, Jakarta saja yang Covid-nya lebih besar sudah PTM tiga bulan lalu. Jangan sampai gara-gara tidak PTM, anak-anak kita merasa sudah berhenti sekolah,” tegas Rudianto Lallo, Selasa (28/9).

RL–akronim namanya, menilai, peserta didik sudah terlalu lama melakukan pembelajaran daring. Hal itu, dianggap penyebab turunnya kualitas pendidikan di Makassar.

“Kualitas pendidikan kita ini menurun karena pembelajaran daring ini dinilai tidak efektif dibandingkan tatap muka. Pembelajaran daring ini juga tidak semua anak-anak kita bisa ikuti,” bebernya.

Ketua DPRD Kota Makassar ini menambahkan, Pemkot Makassar punya kapasitas dalam pendataan kasus Covid-19 di setiap wilayah. Sehingga, rekomendasi pembukaan sekolah bisa dilakukan berdasarkan data tersebut.

Data terakhir dari Dinas Pendidikan per Juni 2021 menyebutkan, ada empat kecamatan yang dinilai belum laik melaksanakan PTM. Namun, ia optimisi status tersebut berubah pasca Disdik melakukan verifikasi ulang seluruh sekolah.

“Berkaca dari daerah yang melaksanakan PTM, tidak ditemukan klaster baru, artinya ini aman sehingga hasil diskusi tadi tidak ada alasan lagi kita menunda. Harapan kita bisa dilakukan secara bertahap, toh tidak dilakukan 100 persen, masih pembatasan juga seperti sektor esensial lain. Sudah dua tahun lebih kita tidak gelar tatap muka yang efeknya besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi yang juga hadir dalam FGD itu menyebutkan, Disdik Makassar tengah fokus dalam perbaruan data indikator kelayakan pelaksanaan PTM terbatas.

“Kita harap ada perbaikan sehingga kecamatan yang tadinya tidak layak, sekarang sudah layak,” jelas Fatma–sapaan akrabnya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya