Kantor SAR Kendari Latih Karyawan Hotel Evakuasi Kecelakaan di Kolam Renang

Kantor SAR Kendari melatih belasan karyawan hotel di Kendari memberikan pertolongan pertama pada pengunjung hotel yang mengalami kecelakaan.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 13 Nov 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 01:00 WIB
Kantor SAR Kendari melatih belasan karyawan hotel di Kendari memberikan pertolongan pertama pada pengunjung hotel yang mengalami kecelakaan.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kantor SAR Kendari melatih belasan karyawan hotel di Kendari memberikan pertolongan pertama pada pengunjung hotel yang mengalami kecelakaan.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Tim Kantor SAR Kendari melatih 15 orang karyawan hotel Kendari mengevakuasi korban tenggelam di kolam renang, Kamis (11/11/2021). Hingga hari ini, masih banyak karyawan yang belum memahami dasar-dasar evakuasi korban kecelakaan saat menggunakan fasilitas kolam renang.

Diketahui, Hotel Swisbell Kendari memiliki kolam renang sedalam lutut orang dewasa hingga 1,5 meter. Namun, jika tak hati-hati, ada sejumlah laporan pengunjung kadang mengalami masalah saat sedang berenang.

Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi menyatakan, hal ini merupakan salah satu kerjasama antara pihak hotel dan Basarnas Kendari. Menurutnya, saat ini jumlah pengunjung di Kota Kendari sudah memanfaatkan kolam renang sebagai salah satu lokasi wisata.

"Dengan menurunnya angka Covid-19, lokasi wisata mulai terbuka luas bagi pengunjung. Dengan hal ini, kami berupaya memaksimalkan peran untuk mensosialisaikan keselamatan," ujar Wahyudi.

Pihak SAR mensosialisaikan cara-cara memberikan pertolongan pertama bagi korban tenggelam. Evakuasi bisa dilakukan dari jarak dekat dan jarak jauh.

Selain itu, ada beberapa materi yang ikut diberikan, diantaranya resusitasi jantung paru (Rjp), alat pacu jantung, pengangkatan dan pemindahan korban. Latihan ditutup dengan peningkatan dan pemindahan korban.

Diketahui, Kantor SAR Kendari kerap mendapat laporan dan permintaan pertolongan darurat di sejumlah pemukiman padat penduduk atau tempat wisata. Padahal, dengan pertolongan serta cara yang tepat, warga bisa melakukan pertolongan pertama sambil menunggu tim medis datang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya