Mendorong Percepatan Program Pertashop di Pedesaan

Cilacap sangat cocok menjadi tolok ukur pogram tersebut. Salah satunya dilihat dari tingginya kebutuhan pembukaan Pertashop

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2021, 16:59 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 02:30 WIB
Pertashop di Cingebul, Kecamatan Lumbir,Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Pertashop di Cingebul, Kecamatan Lumbir,Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Cilacap - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan PT. Pertamina (Persero) mendorong percepatan program Pertashop, termasuk di Kabupaten Cilacap. Cilacap menjadi barometer program percepatan ini.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd, menilai, Cilacap sangat cocok menjadi tolok ukur pogram tersebut. Salah satunya dilihat dari tingginya kebutuhan pembukaan Pertashop.

“Kita bisa declare bahwa Cilacap sebenarnya mitra utama Pertamina. Karena dari hulu sampai hilir, usaha Pertamina ada di Cilacap. Bahkan dalam bentuk mikro berupa pemasaran melalui Pertashop,” kata Yusharto saat Sosialisasi Program Pertashop di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu malam (15/12/2021).

Pertashop, menurut Yusharto dapat menjadi nilai tambah dalam berbagai kegiatan usaha di desa. Sehingga nantinya bukan hanya sektor pariwisata yang memiliki nilai tambah, tetapi juga sekor pertanian dengan hadirnya faktor-faktor produksi yang menjadikan masyarakat nyaman dalam berusaha dan mendapatkan hasil terbaik.

Executive General Manager PT. Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah, Putut Andriyatno, menjelaskan, program Pertashop bertujuan memenuhi kebutuhan BBM pada daerah yang belum terjangkau SPBU. Sebab dengan biaya investasi yang sangat besar, sejauh ini SPBU masih berada di jalur lintas utama dengan potensi penjualan BBM cukup tinggi.

“Di sisi lain kita dituntut menyediakan lembaga penyalur resmi di daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU. Kita berusaha memanfaatkan desa sebagai salah satu ujung tombak distribusi Pertashop. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk swasta, sehingga bisa BUMDes, CV, atau PT,” jelasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

60 Pertashop pada Akhir Tahun

Sosialisasi Program Pertashop di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Kominfo Cilacap)
Sosialisasi Program Pertashop di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Kominfo Cilacap)

Sementara, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menerangkan, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 28 April 2020, Tentang Program Percepatan Pertashop di desa. Ada tiga desa yang ditunjuk yaitu Desa Karangnangka Kecamatan Binangun, Desa Pegadingan Kecamatan Cipari, dan Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan.

“Tapi bukan hanya Pertashop, saya harap ada produk lokal. Di sini banyak, mulai dari makanan, kerajinan, coba dipasarkan di Pertashop,” kata Bupati.

Di Kabupaten Cilacap, sejauh ini telah terbentuk 47 unit Pertashop. Selain itu, masih ada 13 unit yang akan dibentuk, sehingga total akan ada 60 unit Pertashop.

Untuk diketahui, Pertashop merupakan gerai penjualan Pertamina untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya. Pertashop memberikan jaminan harga dan kualitas BBM, karena harga jual BBM di Pertashop sama dengan SPBU.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Anggota Komisi II DPR RI, Teti Rohatiningsih, Danlanal Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, serta perwakilan Forkopimda dan undangan lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya