Grand Final Piala Presiden Esports 2021 di Bali Lahirkan Juara Baru

Ajang grand final Piala Presiden Esports 2021 memasuki hari kedua, dalam ajang itu telah lahir nama-nama yang menjadi juara. Beberapa nama baru tercatat sebagai juara baru dalam kegiatan tersebut.

oleh Dewi Divianta diperbarui 19 Des 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 23:00 WIB
Juara Baru Ajang Piala Presiden Esports 2021
Juara Baru Ajang Piala Presiden Esports 2021 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Nusa Dua - Ajang grand final Piala Presiden Esports 2021 memasuki hari kedua. Empat game telah melahirkan juara baru, yaitu eFootball PES, Lokapala, Free Fire dan MPL Speed Chess.

Di cabang eFootball PES, Akbar Paudie keluar menjadi kampiun dengan mengalahkan Rommy Hadiwijaya. Akbar yang turun mengandalkan skuad Juventus, menang dua game tanpa balas atas Bayern Munchen yang menjadi tim andalan Rommy.

Sementara itu, pada game Lokapala, pertandingan sengit terjadi antara Dewa United melawan VI Dronis. Sempat bermain sabar di awal laga, keduanya memutuskan bermain terbuka demi meraih kemenangan. Pada game ini, Dewa United sukses merengkuh titel jawara dengan skor kill akhir 22-6.

Salah satu anggota tim Dewa United, Rexanova menuturkan, kemenangan di ajang Piala Presiden Esports8 2021 ini merupakan buah manis dari evaluasi usai bertanding di ajang PON XX Papua kemarin.

 

"Kami belajar banyak dari turnamen PON Papua, belajar dari pengalaman dan melakukan evaluasi yang ternyata tidak sia-sia karena hari ini kami berhasil jadi juara," ujar Rexanova di Nusa Dua, Sabtu (18/12/2021).

Meski sukses merengkuh gelar juara esport di game Lokapala, Dewa United tidak akan berpuas diri. Evaluasi akan tetap dilakukan guna bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.

"Walau jadi juara, kita masih tidak puas. Jadi kita akan terus melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan kita lagi. Ke depannya masih banyak turnamen, jadi kami akan terus berusaha dan memberikan yang terbaik," ujar dia.

Ivan Chen selaku Chief Executive Officer Anantarupa Studio berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengakomodir developer lokal dalam gelaran Piala Presiden esports 2021. Dengan dukungan dari pemerintah yang besar ini, ia optimistis ke depannya developer dan game-game lokal akan semakin berkembang dan dikenal di panggung internasional.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Piala Presiden Jadi Motivasi Atlet Esports

Peserta Piala Presiden Esports 2021
Peserta Piala Presiden Esports 2021 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

"Lokapala ini masih muda, baru satu tahun. Melihat antusiasme dan dukungan yang besar ini, kami akan berusaha mengembangkan Lokapala ke kancah internasional. Rencananya, di kuartal pertama 2022, kami akan memulai publishing di Asia tenggara sehingga nanti bisa menyelenggarakan turnamen tingkat regional Asia tenggara," kata Ivan Chen.

Sementara itu, cabang Free Fire juga telah melahirkan juara baru yakni ECHO ESPORTS keluar sebagai pemimpin klasemen akhir setelah pertarungan sengit sebanyak 10 ronde. Dalam penghitungan final, ECHO ESPORTS berhasil mengumpulkan 132 poin dan sukses mengungguli  Kings Esports (106 poin) serta EVOS Divine (98 poin).

Keseruan juga tercipta di babak final game lainnya yakni MPL Speed Chess yang mempertemukan Kosasih asal Bekasi, Jawa Barat dengan Leo Lucki dari Palu, Sulawesi Tengah. Dengan skema tiga ronde, Leo Lucki berhasil memenangkan pertandingan dengan ritme yang agak lama pada ronde 1.

Di sisi lain, kehilangan poin membuat Kosasih berusaha bangkit dan akhirnya meraih kemenangan di ronde kedua. Hal ini membuat keduanya harus memainkan ronde ketiga demi mengamankan gelar juara. Di pertarungan pamungkas ini, Leo yang bermain lebih tenang tidak terpancing dengan maneuver-manuver yang dilancarkan Kosasih. Ketenangan ini membuahkan hasil yang membuat Kosasih menyerah di menit-menit akhir pertandingan.

Usai merengkuh titel juara, Leo bertutur bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari konsentrasi dan kemampuannya memperbaiki keterpurukan ketika dikalahkan Kosasih di ronde kedua. “Saya berusaha untuk tetap fokus. Mental saya sempat naik ketika di babak pertama menang, tapi juga turun ketika kalah di babak kedua. Makanya, saya berusaha memperbaiki mental di babak ketiga hingga akhirnya bisa menang," ujar Leo.

“Bagi saya kunci kemenangan hari ini adalah doa dari orang tua, rekan-rekan kerja dan keluarga. Karena kalau dilihat dari lawan, Pak Kosasih ini lawan yang sangat stabil, dari awal sampai final. Punya serangan yang sangat tajam, dari seluruh peserta. Saya respect dan hormat kepada beliau karena sering kasih masukan,” urai Leo.

Layla Safira Andarmawanty, Head of Brand Marketing MPL Indonesia menuturkan, keseruan pertandingan final yang mempertemukan Leo dan Kosasih membuktikan bahwa Speed Chess mampu menjadi game yang mempertemukan para pecatur berkualitas di Tanah Air. Ia berharap, ke depannya Speed Chess mampu menarik lebih banyak lagi minat masyarakat menggeluti olahraga elektronik.

"Komitmen kami untuk memberikan akses kepada para pemain, untuk terus berlatih dan memilih pemain sesuai skill mereka. Dengan mobile platform seperti MPL, memberikan akses ukepada seluruh masyarakat untuk menjadi atlet esports. Kami memfasilitasi dan memberikan wadah untuk berlatih. Kami ingin terus konsisten untuk terus kompetitif, seru dan fair," ujar Layla.

Sekretaris Jenderal Piala Presiden Esports 2021, Matthew Airlangga mengucapkan selamat kepada para atlet yang sukses meraih titel juara. Ia berharap, kemenangan di Piala Presiden Esports 2021 ini menjadi motivasi bagi para atlet agar kelak meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

"Yang menang jangan berpuas diri, yang kalah jangan patah semangat. Semoga hal ini bisa menjadi kesempatan untuk meraih prestasi yang lebih besar lagi di masa mendatang," tutur Matthew.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya