Liputan6.com, Balikpapan - Tim patroli dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan berhasil mengamankan 47 Anak Buah Kapal (ABK) kapal klotok yang melakukan pencurian batu bara, serta barang bukti 8 kapal motor (Klotok) yang digunakan saat melakukan aksi pencurian batu bara dari atas tongkang batu bara di daerah Muara Kembang Buoy 17 Samarinda.
Selain mengamankan pelaku, sebanyak 31 ton batu bara hasil curian turut diamankan tim patroli Lanal Balikpapan ini.
Operasi penyergapan para pelaku pencuri batubara ini dipimpin langsung oleh Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo.
Advertisement
Sejumlah personel dari Pos AL Anggana dan Posmat Muara Pegah dikerahkan menggunakan tiga unit speed boat untuk menyergap pelaku pencurian yang sedang beraksi memindahkan batu bara dari tongkang ke kapal klotok.
Simak video berikut ini:
Advertisement
Antisipasi Pencurian Batu Bara
Danlanal Balikpapan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut dari berita video viral mengenai pencurian batu bara, serta mendukung kebijakan pemerintah yaitu 25 persen batu bara untuk lokal, maka Lanal Balikpapan sesuai dengan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono untuk lebih intensif melaksanakan patroli dan menegakkan hukum.
Sesuai dengan aturan UU Nomor 34 Tentang TNI dan pada Senin (17/1/2022) malam pukul 21.10 Wita, tim patroli Lanal Balikpapan berhasil menangkap dan mengamankan pelaku pencurian batu bara.
"Kegiatan penangkapan ini didahului dengan kegiatan patroli intensif secara terus menerus baik pagi hari, siang, dan malam hari," terang Siswo, Selasa (18/1/2022).
Danlanal Balikpapan menambahkan, kegiatan penangkapan ini merupakan tindakan tegas yang diambil dengan melihat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batu bara.
"Adapun pelaku pencurian merupakan masyarakat lokal, dan sebagian pendatang yang bekerja sebagai cleaning tongkang batu bara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali, adapun kegiatan cleaning ini merupakan kearifan lokal yang sudah sejak lama turun temurun dan dijadikan sebagai mata pencaharian yang hasil cleaning mereka tumpuk dan mereka jual kembali ke perusahaan-perusahaan batu bara," kata Danlanal Balikpapan.
Pelaku Terdesak Kondisi Ekonomi
Lanjut Danlanal Balikpapan, tetapi kali ini diakibatkan terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari-hari karena sudah kurang lebih 2 minggu tidak ada muatan mengakibatkan mereka nekat melakukan pencurian. Saat ini, seluruh kapal klotok dan para pelaku yang merupakan ABK kapal, diamankan di Pos AL Anggana. Hai ini dikarenakan Pos AL yang terdekat dari lokasi untuk tindak lanjutnya.
"Sesuai prosedur maka akan kita tindak lanjuti sesuai aturan dan hukum yang berlaku dengan berkoordinasi dengan Dinas Hukum TNI AL untuk penyidikan mengingat ukuran 8 kapal yang beragam dari mulai 4 GT sampai paling besar 28 GT sehingga perlu adanya pendalaman terhadap hal tersebut," dia memungkasi.
Hadir dalam kegiatan Pasintel Lanal Balikpapan Mayor Laut (S) Arfin Trimedianto, Danunit Lanal Balikpapan Kapten Mar Arif Simamora, Dankal Sepinggan Lettu Laut (P) Dedy, Danposmat Muara Pegah Pelda Sudarno beserta seluruh unsur patroli.
Advertisement