Pesan Damai di Balik Spanduk 'Stop War' Pemain Persib Bandung Usai Kalahkan Persija

Pada laga melawan Persija, punggawa Persib Bandung mendapat sorotan warganet setelah berpose sambil mengangkat spanduk 'STOP WAR'.

oleh Panji Prayitno diperbarui 03 Mar 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 16:00 WIB
Pesan Damai di Balik Foto Tulisan Stop War Dari Pemain Persib Bandung Usai Kalahkan Persija
Pemain Persib Bandung foto di balik spanduk tulisan Stop War sebagai pesan ajakan damai di tengah konflik Rusia-Ukraina. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Cirebon - Kemenangan laga pertandingan Persib Bandung atas Persija Jakarta pada el clasico Liga 1 menjadi momentum dalam membawa pesan damai di tengah perang Rusia-Ukraina.

Diketahui, pada laga tersebut, punggawa Persib Bandung mendapat sorotan warganet setelah berpose sambil mengangkat spanduk 'STOP WAR'.

Foto tersebut viral dan mendapat respon positif warganet. Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, foto tersebut sebagai bentuk dukungan moral di tengah konflik perang Rusia-Ukraina.

Foto itu diunggah akun Instagram @persib_day dengan caption STOP WAR #persibday.

Farhan menilai, perang Rusia dan Ukraina berdampak sosial kepada WNI yang berada di negara tersebut.

"Pesan damai bisa datang dari mana saja. Sebagai klub besar dengan pendukung jutaan, Persib mengajak kita semua untuk tidak terjebak dalam angkara nafsu untuk berseteru, tapi justru berkompetisi dalam damai," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Rabu (2/3/2022).

Menurut Farhan, dorongan moral ini harus menjadi momentum bagi kedua negara untuk berunding meredam situasi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Seruan Damai

Pemimpin kedua negara diharapkan tidak menutup mata dan telinga atas berbagai desakan dan imbauan internasional untuk menyudahi perang.

"Salah satunya desakan dari majelis umum PBB," kata Farhan.

Menurutnya, perang berkepanjangan di Eropa Timur bisa mengganggu produksi dan suplai gas menuju Eropa Barat yang merupakan konsumen gas terbesar dunia.

"Kalau sampai itu terjadi maka harga gas dunia akan melonjak dan memengaruhi kebutuhan gas rumah tangga di Indonesia," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya