Rektor Universitas Garut Kembali Pimpin KONI Garut

Sebelumnya, pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI tahun 2022 sempat terhenti pekan lalu. Beruntung seluruh pihak langsung turun tangan hingga pelaksanaan pemilihan Ketua KONI berlangsung lancar.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 18 Mar 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 19:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan bersama kedua calon dan unsur forkpimda sebelum pelaksanaan musorcab KONI Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan bersama kedua calon dan unsur forkpimda sebelum pelaksanaan musorcab KONI Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) tahun 2022 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut, Jawa Barat, akhirnya berhasil mengantarkan Abdusy Syakur Amin, akademisi sekaligus incumbent untuk melanjutkan kepemimpinan KONI Garut hingga empat tahun ke depan.

Kepastian kemenangan Rektor Universitas Garut (Uniga) itu, diperoleh setelah berhasil meraih 27 dukungan Cabang Olahraga (Cabor), mengungguli Rajab Priyaldi calon lainnya. Rajab yang berlatar belakang pengusaha meraih 20 dukungan suara cabor, dari total 47 cabor di bawah koordinasi KONI Garut.

Sebelumnya pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut Tahun 2022 sempet terhenti pekan lalu.

Beruntung seluruh pihak langsung turun tangan hingga pelaksanaan pemilihan Ketua KONI berlangsung lancar hari ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Netral

Seluruh peserta musorcab KONI Garut, Jawa Barat mengikuti pelaksanaan musyawarah dengan penerapan prokes yang ketat.
Seluruh peserta musorcab KONI Garut, Jawa Barat mengikuti pelaksanaan musyawarah dengan penerapan prokes yang ketat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

"KONI ini bukan organisasi kalengan, tapi organisasi yang dibentuk oleh undang-undang sama dengan saya, kita bersyukur dapat melaksanakan ini dengan protokol kesehatan," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, saat pembukaan Musorkab KONI, Rabu (16/3/2022).

Sebagai organisasi yang dipilih secara demokrasi, pelaksanaan musorkab KONI Garut kali ini bisa berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dalam pemilihan itu, Rudy mengaku dirinya bersama pimpinan daerah lain tidak mempunyai hak suara untuk memberikan dukungan pada salah satu calon.

"Ada legalitas ada legal standing untuk terus memimpin, (tetapi) harus dipilih kembali, pemilihan itu dilakukan dengan demokratis," kata dia.

Dengan upaya itu, seluruh dukungan yang berasal dari cabor merupakan pilihan mereka untuk kemajuan perolahragaan di kabupaten Garut.

"Satu suara dari satu cabor ada 46 dilakukan secara tertutup tidak ada intimidasi, tidak ada apa apa semuanya adalah clear profesional," ujarnya.

Terakhir, Rudy berharap siapa pun yang akan memimpin KONI 5 tahun ke depan, diharapkan mampu bekerja sama dengan baik bersama Pemda Garut dalam memajukan potensi olahraga masyarakat Garut.

"Sebagaimana tadi yang disampaikan oleh Bapak Jendral Ahmad bahwa kita semua adalah bagian dari intelektual," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya