Liputan6.com, Denpasar - Dinas Pariwisata Kota bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Denpasar menggelar virtual table top untuk mempromosikan destinasi di ibu kota Bali serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Sebanyak 15 biro perjalanan wisata (BPW) dari Kota Denpasar dipertemukan dengan 15 buyers dari seluruh Indonesia secara virtual. Adapun seluruh seller dipusatkan di Hotel Griya Santrian Sanur. Dalam ajang virtual table top bertajuk menyongsong bangkitnya pariwisata Denpasar, sellers diberikan kesempatan selama beberapa menit menjelaskan kepada buyers terkait produk wisata secara bergiliran.
Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Kota Denpasar Made Sugiani mengatakan sebelum pandemi Covid-19, promosi berupa table top dilakukan secara luring. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk promosi langsung destinasi kota Denpasar ke sejumlah biro perjalanan wisata yang hendak mendatangkan wisatawan ke ibu kota Bali.
Advertisement
Baca Juga
“Karena pandemi, dan promosi tetap harus dilakukan maka ajang yang kami wadahi seperti ini. Sellers tetap dapat menawarkan produk destinasi wisata di kota Denpasar kepada buyers melalui saluran virtual,” tuturnya di sela-sela pelaksanaan, Senin (28/3/2022).
Kota Denpasar memiliki dua paket destinasi andalan, yakni city tour dan Kawasan Pantai Sanur. Dengan adanya virtual table top, diharapkan kedua barometer pariwisata Denpasar itu tetap akan mendapatkan kunjungan wisatawan lebih banyak. Sanur sebagai kawasan yang akan dikembangkan diharapkan mampu memikat wisatawan, tidak saja wisatawan tetapi juga domestic.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Daya Tarik Wisata Denpasar Turun 78 Persen
Sugiana optimistis ajang promosi ini akan memikat pelaku wisata dari luar daerah Bali membawa wisatawan ke Denpasar. Ditambah lagi dengan dibukanya gerbang di pintu kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bagi wisatawan asing, maka timing virtual table top ini sudah sangat tepat.
“Sekarang ini Kawasan Sanur mulai menggeliat, meskipun okupansi masih sangat rendah sekitar 15-20 persen, tetapi sudah ada tanda-tanda pergerakan dan menurut kami ini hal yang harus terus didorong sehingga semakin membaik. Ajang ini setidaknya dapat sebagai wadah promosi,” tuturnya.
Berdasarkan data BPS Kota Denpasar, pada 2020, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata di Denpasar jeblok hingga 78 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan 478.688 orang. Adapun pada 2021, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata masih minus 0,9 persen, dengan jumlah total kunjungan 474.381 orang. Angka kunjungan tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan sebelum pandemi, yakni 2019 mencapai 2,2 juta orang.
Advertisement
Harapan Pengusaha Pariwisata
Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Denpasar Ni Kadek Pariani mengamini pernyataan Sugiani. Menurutnya, pariwisata di Sanur sekarang mulai ada pergerakan meskipun masih sangat rendah. Ini terjadi karena selama ini, motor penggeraknya adalah wisatawan mancanegara. Ketika pandemi, banyak pengusaha pariwisata di kota Denpasar gulung tikar.
Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gawisri) Denpasar ini mencontohkan, banyak pemilik kapal cepat yang melayani wisata selam gulung tikar di pesisir Sanur. Penyebabnya karena tidak ada lagi wisatawan datang. Dengan adanya aktivitas seperti virtual table top tersebut, setidaknya terjadi promosi yang mewadahi pelaku usaha untuk tetap beraktivitas.
“Promosi ini harus tetap dilakukan, tanpa promosi kami juga tetap harus beraktivitas. Namun dengan adanya ajang ini setidaknya terjadi sinergi. Sekarang ini situasinya susah dan sudah banyak pengusaha kesusahan. Dengan sinergi virtual table top ini diharapkan bisa mulai ada lebih banyak wisatawan datang ke daya tarik wisata di Denpasar seperti Sanur,” ujarnya.