Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau membentuk tim khusus mengantisipasi penyebaran virus hepatitis akut yang sudah terdeteksi di Indonesia. Surat edaran sudah dikirim ke seluruh dinas kesehatan di Bumi Lancang Kuning.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin menjelaskan, dinas kesehatan di kabupaten dan kota diminta memberikan arahan kepada Puskesmas di wilayah masing-masing. Setiap daerah diminta membentuk tim khusus.
Advertisement
Baca Juga
"Surat edaran ini menjadi pedoman terhadap kasus hepatitis," kata Zainal, Rabu, 11 Mei 2022.
Di Riau, Zainal menyatakan hepatitis akut ini belum terdeteksi. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan berbagai langkah sebagai antisipasi agar tidak ada warga yang terinfeksi.
Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan daring dengan seluruh pihak puskesmas dan dinas kesehatan di Riau. Setiap pihak diminta mewaspadai gejala yang ada.
"Ketika nanti ada gejala, tim khusus yang memutuskan bahwa gejala itu benar hepatitis akut," dia menerangkan.
Di sisi lain, Zainal meminta masyarakat tidak khawatir karena penyebaran hepatitis ini tidak seperti Covid-19. Hepatitis menginfeksi setelah adanya kontaminasi dan serum darah.
"Kalau Covid-19 melalui pernapasan ataupun sentuhan, makanya kita harus rajin menjaga kesehatan," kata Zainal.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemeriksaan Laboratorium
Zainal menerangkan, hepatitis biasanya ditandai dengan demam dan kencing warna kuning. Masyarakat diharap segera memeriksakan diri jika menemukan gejala tersebut.
"Dengan demikian pasien bisa dipantau dokter, tapi dokter puskesmas tidak bisa menentukan bahwa pasien tersebut kena hepatitis akut, harus tim khusus," jelas Zainal.
Tim khusus menentukan terkonfirmasi hepatitis setelah melakukan pemeriksaan di laboratorium. Di Riau sudah ada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad sebagai tempat pemeriksaan.
"Nanti RSUD yang menentukan sehingga tidak semua gejala diklaim sebagai hepatitis," ucap Zainal.
Hepatitis, tambah Zainal, ada beberapa level dan tidak semuanya bersifat akut. Misalnya, hepatitis A yang tidak mengandung virus.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement