Kapolri Gandeng Ulama dan Santri Banten Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengajak ulama, kiai, serta santri untuk melawan hoaks jelang pemilu 2024, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Nov 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 23:00 WIB
Kapolri Ingatkan Bahaya Polarisasi Politik Jelang Pemilu 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Ponpes Buntet Cirebon. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Serang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengajak ulama, kiai serta santri untuk melawan hoaks jelang pemilu 2024, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tokoh agama dan masyarakat diminta bisa menjadi penengah dan peredam gejolak di masyarakat, jika terjadi permasalahan.

Hal itu disampaikan Listyo dihadapan ratusan santri, ulama dan kiai Banten, di Ponpes Al Fathaniyah, Kota Serang, pada Rabu malam, 2 November 2022.

"Hoaks, harus kita hilangkan. Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Saya titip kepada seluruh ulama, apabila nanti ada warga atau umat nya yang menanyakan, kita harus ingatkan jangan sampai terjadi konflik, jangan terjadi masalah yang nanti membuat bangsa pecah karena hal tersebut," ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (02/11/2022).

Dia tak ingin, akibat dari berbeda pilihan politik dan termakan isu bohong, membuat hubungan kekerabatan, pertemanan, dan bertetangga jadi rusak. Karenanya, peran ulama dan kiai sangat penting untuk meredam gejolak di tengah masyarakat.

"Hubungan kekeluargaan, hubungan kekerabatan, kita bersahabat, jadi musuhan. Saya minta itu tidak terjadi lagi," dia menerangkan.

Peran Besar Tokoh Agama

Ulama dan umaro harus saling bergandengan tangan menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa. Listyo juga meminta doa dari para ulama dan kiai di Banten, agar bisa mentransformasikan polri ke arah lebih baik lagi.

Ke depan, ada banyak agenda besar nasional dan dunia yang harus dijaga polri, seperti KTT G20, pilkada, pileg hingga pilpres 2024. Listyo meminta dukungan dan doa dari ulama Banten.

"Yang namanya umaro, tidak akan pernah bisa dipisahkan dari ulama. Bagaimana ke depan, umaro dan ulama akan terus meningkatkan sinergi untuk menjaga negeri. Karena tidak mungkin kita polisi bekerja sendiri tanpa doa dari ulama," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya