Sikap Kader PDIP Menghadapi Resesi

Melihat persoalan secara utuh menjadi kunci menemukan solusi atas masalah yang ada di masyarakat.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 22 Des 2022, 15:31 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 15:31 WIB
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di ruang fraksi PDIP. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Liputan6.com, Semarang - Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, meminta kader PDIP di DPRD Jateng meningkatkan kepekaaannya terhadap problematika yang terjadi di masyarakat. 

Kepekaan ini sebagai sikap standar terjadi resesi global 2023 sekaligus pemilu 2024.

“Banyak tantangan yang muncul di tahun depan. Untuk itu kita harus meningkatkan kepekaan agar bisa merespons dengan cepat dan tepat atas permasalahan yang ada,” kata Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Kamis (22/12/2022).

Meski anggota DPRD bukan eksekutif yang bisa melakukan eksekusi secara langsung terhadap persoalan yang ada di lapangan. Ada dua limitasi minimal tugas wakil rakyat yaitu menyerap, memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi dari daerah pemilihannya dan menjalankan tugas di Komisi tempat tugasnya secara optimal. 

“Itu limitasi minimal yang harus dilakukan,” kata Pacul.

Menghadapi resesi global tahun 2023, kader PDIP diminta memperhatikan kondisi aktual yang ada di masyarakat. Jangan sampai terlambat mengetahui persoalan.

Peran aktif para wakil rakyat yang tugas utamanya adalah pengawasan, anggaran dan legislasi sangat signifikan. Pemerintah daerah provinsi membutuhkan dukungan dari DPRD Jateng dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. 

“Keputusan bisa diambil secara cepat dan mantap kalau sikap dan dukungan legislatif jelas,” kata Pacul.

Sementara itu, menghadapi Pemilu 2024, Pacul mengajak para anggota Fraksi PDI-P DPRD Jawa Tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

“Mohon maaf bagi teman-teman yang tidak melanjutkan tugas di legislatif karena ingin berkarya di bidang lain, saya berharap tetap melakukan evaluasi agar apa yang menjadi tanggung jawabnya bisa dituntaskan dan bisa meninggalkan legacy yang baik,” kata Pacul.

Ketua DPD PDI-P Jateng yang juga Ketua Bappilu DPP PDI-P ini mengingatkan bahwa evaluasi diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan komunikasi dengan konstituen.

Pemilu 2024 adalah pemilu serentak. KPU memutuskan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi-Kabupaten-Kota dilaksanakan pada hari Rabu 14 Februari 2024; sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 38 Provinsi dan 514 kabupaten/kota akan dilaksanakan pada hari Rabu 27 November 2024. 

“Pemilu memang agenda yang rutin dilakukan. Tapi keserentakan kali ini memerlukan persiapan yang lebih dari biasanya. Kesuksesan Pemilu bukan hanya tanggung jawab KPU, tapi tanggung jawab kita bersama termasuk partai politik dan para kadernya. Bagi kami di PDI-P sukses pesta demokrasi harus terwujud dalam sukses penyelenggaraan dan sukses perolehan suarta partai,” kata Pacul. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya