Diresmikan Ganjar, Embung Subari Akan Aliri 35 Hektare Lahan Pertanian di Kendal

Ganjar menjelaskan, embung tersebut dinamakan Embung Subari. Subari adalah seorang petani yang menghibahkan lahannya yang seluas 1.800 meter persegi untuk dijadikan embung itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2023, 17:44 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 13:41 WIB
Ganjar Pranowo meresmikan pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal. (Istimewa)
Ganjar Pranowo meresmikan pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal. (Istimewa)

Liputan6.com, Kendal - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal, Jateng.

Ganjar menjelaskan, embung tersebut dinamakan Embung Subari. Subari adalah seorang petani yang menghibahkan lahannya yang seluas 1.800 meter persegi untuk dijadikan embung itu.

"Jadi Pak Bari sudah menunaikan tugas yang luar biasa memberikan tanahnya, diberikan kepada masyarakat. Sekarang sudah jadi, tinggal tentu membereskan dari saluran airnya, yang tersier, terus kemudian perbaikan jalannya," kata Ganjar di lokasi, Selasa (14/2/2023).

Adapun, Ganjar telah menginisiasi Gerakan Seribu Embung sejak tahun 2016. Setelah enam tahun berlalu, gerakan tersebut sudah melebihi target dan tercatat sudah ada 1.135 embung terbangun se-Jateng.

Pendanaan yang digunakan untuk pembangunan embung tidak hanya berasal dari APBD, tetapi juga dibantu banyak pihak. Seperti pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, hingga Corporate Social Responsibility (CSR).

Ganjar juga menyatakan keberhasilan program seribu embung akan terus dilanjutkan dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan agar jumlah embung yang dibangun bisa lebih banyak lagi.

Terkait Embung Subari, Ganjar menyebut nantinya akan digunakan masyarakat Desa Kalibareng untuk berbagai kebutuhan air bersih seperti sistem irigasi pertanian. Embung tersebut bisa menampung air hujan, dan dipergunakan masyarakat saat kemarau.

"Kira-kira 35 hektare (lahan pertanian) nanti akan bisa terairi. Kalau masih musim hujan, mungkin tadah hujannya masih bisa digunakan. Tapi kalau kemarau tentu embung ini punya manfaat. Saya senang melihat semua saling mendukung, gotong royong dengan luar biasa," kata Ganjar.

Konservasi Pohon

Ganjar berharap, masyarakat sekitar bisa mengkonservasi pohon-pohon di sekitar embung agar lingkungannya tetap lestari. Ganjar meminta agar sejumlah pohon besar yang ada di wilayah embung jangan ditebang.

"Sehingga kalau itu nanti pohonnya terkonservasi dengan baik, sumber mata airnya juga akan terjaga karena sumber mata air yang dari atas, yang dijadikan sumber utama untuk bisa mengisi embung yang ada di sini," kata Ganjar.

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya