Liputan6.com, Makassar - Erick Thohir menjadi sosok yang mudah diterima berbagai kalangan masyarakat di Tanah Air. Erick Thohir yang mengunjungi masyarakat di luar Jawa dan bersilahturahmi dengan etnis Tionghoa di Kalimantan Barat merupakan langkah strategis serta patut diapresiasi.
Dengan bersilahturahmi dengan masyarakat di Kalimantan Barat menunjukkan bahwa Erick memiliki sifat egaliter yang tidak membeda-bedakan suku ras dan agama.
Hal itu diutarakan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Sukri. Menurutnya sifat Erick yang egaliter yang tidak membeda-bedakan suku ras dan agama, membuat Erick sangat mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali oleh masyarakat etnis Tionghoa di Kalimantan Barat.
Advertisement
Baca Juga
Dengan mudahnya diterimanya Erick di etnis Tionghoa menurut Sukri membuktikan kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat. Kepiawaian dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi sangat sangat diperlukan bagi calon pemimpin nasional mendatang. Â
Bukti diterimanya oleh masyarakat Tionghoa adalah dengan penyambutan Erick yang sangat meriah ketika berkunjung ke Pointianak dan Singkawang. Jika dikaitkan dengan Pilpres 2024, mendekatkan diri kepada masyarakat di luar Jawa dan minoritas merupakan langkah yang sangat strategis.
"Sebab di Jawa semua capres dan cawapres sudah menggarapnya. Saya menyarankan agar Erick dapat terus konsisten untuk menggarap calon pemilih Jawa," kata Sukri.
Â
Keterikatan Emosional
Penerimaan yang saat positif di etnis Tionghoa menurut Sukri harus terus dijaga baik itu oleh Erick maupun oleh tim suksesnya. Sehingga nantinya nantinya ketika Erick ingin maju sebagai capres atau cawapres dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan nyata. Sehingga tim sukses harus terus menjaga komunikasi dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Erick.
Sebab jika sambutan yang baik tersebut tidak terus dijaga, maka tak akan membuat keterikatan emosional dengan calon pemilihnya. Atau yang terburuk menurut Sukri calon pemilih tersebut dapat beralih ke capres cawapres lainnya. Sehingga komunikasi dengan calon pemilih ini perlu terus dijaga oleh Erick dan tim suksesnya. Terutama mengenai etos kerja dan prestasi Erick selama di BUMN.
Dia mengatakan masyarakat di luar Jawa harus bisa mendapatkan informasi yang utuh mengenai prestasi yang sudah ditorehkan Erick ketika melakukan pembenahan di BUMN dan visinya untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Sehingga strategi Erick menyapa masyarakat di luar Jawa dan menyasar etinis minoritas merupakan langkah yang sangat penting.
"Sebab pertengahan tahun ini harus sudah ada nama capres dan cawapres yang akan diusung oleh parpol di pemilu 2024,"ucap Sukri.
Advertisement