Hendak Impor, Batam Krisis Ikan?

Usulan impor ikan jenis tertentu sudah diajukan ke Pemerintah Pusat termasuk kuotanya.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 17 Feb 2023, 09:32 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 09:32 WIB
Nelayan Batam
Nelayan Pulau Belakang Padang sedang mencari ikan di laut perbatasan Indonesia - Singapura. Foto : liputan6.com/ajang nurdin

Liputan6.com, Batam - Pemerintah Kota Batam berencana akan impor ikan segar, untuk memenuhi kebutuhan ikan. Kota yang berdekatan dengan perairan Natuna yang berlimpah ikan itu memilih impor karena saat ini Batam kekurangan pasokan ikan komsussi.

Kepala Dinas Perikanan kota Batam, Ridwan Effendy menyebutkan bahwa Batam memang sedang kekurangan ikan.

"Kekurangan ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat Batam, " kata Ridwan Efendi kadis perikanan kota Batam, Kamis (16/2/2023).

Ridwan kemudian menyajikan data bahwa pasokan ikan jenis tertentu yang biasa dikonsumsi masyarakat di Batam mencapai 11.000 ton pertahun.

"Angka itu tidak sesuai dengan pasokan yang ada, apalagi kondisi cuaca sedang buruk," katanya.

Sementra Itu terkait rencana import ikan konsumsi, Gustian Riau, Kepala Dinas Perdagangan Kota Batam mengatakan bahwa Pemkot Batam sudah mengajukan permohonan untuk impor ikan kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan.

"Belum tahu untuk kuota realisasinya karena memang belum ditentukan. Tapi pengajuan sudah melaui pemerintah Pusat," kata Gustian kepada Liputan6.com.

Ia menyebutkan permintaan impor ikan hanya sebatas kebutuhan hotel dan restoran saja. Sedangkan untuk masyarakat belum mengajukan rencana impor itu.

Meskipun perairan di Natuna berlimpah ikan, namun pasokan untuk ikan tertentu memang kurang. Karenanya, jenis ikan yang hendak diimpor hanya beberapa jenis saja, terutama ikan Benggol atau ikan Kembung (Rastrelliger) dan ikan Mata Besar atau tuna mata besar (Thunnus obesus).

Ikan benggol atau ikan Kembung adalah nama sekelompok ikan laut yang tergolong ke dalam genus Rastrelliger, famili Scombridae. Bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Di Sumatra Barat dikenal sebagai ikan Gembolo/gambolo. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara.

Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.

Sedangkan tuna mata besar (Thunnus obesus) adalah spesies ikan dari golongan tuna sejati dari genus Thunnus, dan termasuk familia Skombride. Ini adalah ikan konsumsi tangkapan penting dalam industri perikanan ataupun sebagai target penangkapan ikan rekreasi. Ikan ini dikenal dalam berbagai nama di Indonesia, yaitu tuna mata lebar, tuna mata belo, bakurasi, sisiak bonta, bet, jabrig, bungkulis, atau kadang disebut tuna saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya