Deretan Fakta di Balik Konser Deep Purple Solo, dari Ajang Reuni sampai Kehadiran Petinggi Negeri

Deep Purple pernah menyapa penggemarnya di Indonesia pada 1975

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Mar 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 19:00 WIB
Konferensi Pers Konser Deep Purple di Solo
Founder Rajawali Indonesia, Anas Alimi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghadiri konferensi pers konser Deep Purple di Solo, Jumat (13/1)(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Deep Purple bakal menyapa para penggemarnya di Solo, Jumat (10/3/2023). Konser bertajuk 'Deep Purple World Tour 2023' ini kabarnya akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, konser ini akan menjadi kunjungan kedua grup band asal Inggris tersebut. Sebelumnya, grup band yang dikenal dengan hits 'Smoke on The Water' ini pernah menyapa penggemarnya di Indonesia pada 1975.

Saat itu, konser Deep Purple dihadiri oleh sekitar 60 ribu penonton. Adapun konser tersebut dibuka oleh grup band ternama Tanah Air, God Bless.

Menariknya, konser Deep Purple di Solo ini sekaligus menjadi ajang reuni untuk kedua grup band tersebut. God Bless digadang-gadang menjadi band pembuka di konser 'Deep Purple World Tour 2023'.

Untuk diketahui, Deep Purple merupakan kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai pelopor heavy metal dan hard rock modern. Bersama Led Zeppelin dan Black Sabbath, ketiga grup ini disebut sebagai 'trinitas dari hard rock dan heavy metal Inggris di awal hingga pertengahan 1970-an'.

Masih bertahan hingga sekarang, Deep Purple juga mengalami pasang surut dalam dunia musik. Masa kejayaan, konflik internal, pergantian personel, dan lain sebagainya pernah dirasakan oleh band yang mulai populer melalui album 'Deep Purple In Rock' (1970) ini.

Saat kali pertama menggelar konser di Indonesia, Deep Purple kehilangan Blackmore dan mendapatkan Tommy Bolin melalui pembukaan lowongan besar. Sayangnya, Bolin belum siap menggantikan nama besar Blackmore, sehingga ia mendapatkan ejekan dari penonton dalam beberapa pertunjukan.

Formasi ini kemudian yang menerbangkan Deep Purple ke Indonesia. Aksi panggung yang digelar di Stadion Senayan (sekarang GBK) ini berhasil membius total 150 ribu penonton selama dua hari.

Sementara itu, pada 2022, Steve Morse harus mundur dari Deep Purple untuk mendampingi sang istri yang sedang berjuang melawan kanker. Penggantinya adalah Simon McBride, yang sebelumnya berperan sebagai gitaris tur Ian Gillan dan Don Airey.

Ketika mengguncang panggung di Indonesia untuk kedua kalinya, Deep Purple akan menghadirkan triumviraat personel MK II, yakni Ian Gillan (vokal), Roger Glover (bass), dan Ian Paice (drum). Mereka akan didampingi oleh Don Airey (kibor) dan Simon McBride (gitar). Selaku promotor, Rajawali Indonesia, akan mempertemukan Deep Purple dan Godbless dalam sebuah perhelatan musik sekaligus ajang reuni setelah 48 tahun silam.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya