Perjuangan Atlet Cilik Asal Sulsel Sabet Emas di Kejurnas Catur JIE Ekspo

Adi Wibisana Sankara (7), atlet muda catur asal Sulawesi Selatan berhasil menyabet medali emas di Kejurnas Catur.

oleh Eka Hakim diperbarui 19 Mar 2023, 16:46 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2023, 16:45 WIB
Adi Wibisana Sankara (7), atlet muda catur asal Sulawesi Selatan Liputan6.com/Eka Hakim)
Adi Wibisana Sankara (7), atlet muda catur asal Sulawesi Selatan (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang atlet bocah asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Adi Wibisana Sankara (7) berhasil menyabet medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur ke-49 yang diselenggarakan oleh JIE Ekspo Internasional Kemayoran Jakarta.

Kejurnas catur yang berlangsung 13-20 Maret 2023 tersebut, dihadiri 1602 peserta dari seluruh atlet catur kelompok usia junior hingga senior putra dan putri se-Indonesia.

"Adi Wibisana masuk dalam kategori kelompok G junior yang berhasil meraih medali emas pada kategori catur standar/ klasik dan juga medali perak kategori catur kilat," ucap Didin Halim, Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (19/3/2023).

Ia mengatakan, prestasi yang telah diraih oleh Adi Wibisana telah tercatat oleh PB Percasi sebagai atlet ayam jantan dari timur yang perlu terus dibina agar ke depannya dapat meraih gelar master nasional bahkan internasional dal cabang olahraga catur.

Lebih lanjut, Didin yang diketahui juga sebagai Manajer Tim Atlet Catur Sulsel pada Kejurnas Catur kali ini mengungkapkan bahwa saat ini Percasi Sulsel sementara berada pada peringkat 5 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. 

"Kami semua bersyukur atas capaian ini. Dan untuk hari ini masih menyisakan pertandingan catur cepat," ungkap Didin.

Kembali berbicara menyangkut Adi Wibisana, Komang AKG sekaligus pelatihnya itu mengatakan, Adi merupakan pemain masa depan Sulsel yang memiliki talenta catur. Adi bersama kakaknya Satya juga sebelumnya juga telah membawa nama harum bagi Sulsel sebagai peraih medali emas dalam kejuaraan catur tingkat daerah (Kejurda).

Dan untuk Kejurnas kali ini, keduanya hadir sebagai peserta atlet catur untuk pertama kalinya dan kembali membawa prestasi gemilang meski keikutsertaannya dengan biaya mandiri tanpa bantuan KONI Sulsel. 

"Adi dan kakaknya tetap diberangkatkan setelah mendapat rekomendasi dari Manajer Tim," kata Komang, ayah Adi yang merupakan atlet asal Kabupaten Luwu Timur itu.

 

 

Persiapan Mengikuti Kejuaraan Internasional

Ilustrasi catur (Istimewa)
Ilustrasi catur (Istimewa)

Meski demikian, Didin yang merupakan Sekum Percasi Sulsel berharap semua pihak untuk wajib mendukung dan membantu atas jerih payah orangtua para atlet muda Sulsel tersebut.

Ia mengatakan, pada Kejurnas kali ini atlet junior yang berhasil meraih juara 1 akan dipersiapkan oleh PB Percasi Pusat untuk mengikuti Kejuaraan Internasional tahun ini di Negara Taiwan.

"Tim Catur Sulsel tetap berharap ada perhatian dari pemerintah dan Koni Sulsel agar para atlet diperhatikan. Kami hadir tanpa bantuan KONI Sulsel padahal kami membela Sulsel dan demi harkat dan martabat para insan olahraga khususnya cabang olahraga catur di Sulsel," harap Didin.

Diketahui, selain Adi Wibisana yang berhasil meriah juara dalam Kejurnas catur tahun ini, turut atlet junior putri asal Sulsel yakni Klara dan Ester juga meraih juara meski hanya meraih peringkat 10 besar. 

Pada kategori junior putra, atlet Sulsel, Satya mendapat rangking 4 kategori kelompok umur 11 tahun dari 93 peserta setelah kalah dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) di papan 1 babak akhir. Meski demikian, Satya mampu mengalahkan unggulan dari Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Sementara pada kategori senior terbuka, atlet Sulsel Azra Azwar (20) hanya mampu meraih point 5 dari 379 peserta. Namun atlet Sulsel lainnya, Laiwan berhasil mendapat Master Percasi (MP) setelah berhasil meraih poin 5 setengah. 

Dalam Kejurnas Catur ini juga, Sulsel turut mengirim pelatih dan calon wasit sebanyak 20 orang yang terdiri dari 5 orang junior putra/ putri, senior putri 1 orang dan putra 2 orang serta kelompok veteran 1 orang. Adapun wasit dan pelatih yang dikirim berjumlah 8 orang dan pengurus/ pendamping 3 orang. Dengan demikian, Sulsel kabarnya paling sedikit mengirim atletnya dibandingkan dengan provinsi lain.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya