Gawat, Dana Penanggulangan Stunting di Riau Diduga Kena 'Sunat'

Kepala Kejati Riau Dr Supardi memerintahkan Asisten Intelijen menggali informasi terkait adanya dugaan pemotongan dana stunting di Bumi Lancang Kuning.

oleh M Syukur diperbarui 05 Mei 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Kejati Riau Dr Supardi memerintahkan Asisten Intelijen menggali informasi terkait adanya dugaan pemotongan dana stunting di Bumi Lancang Kuning. Pemotongan ini diduga dilakukan oknum di Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Supardi mengaku mendengar kabar pemotongan dana stunting setelah beredar luas di pemberitaan di Riau. Kabar ini mencuat setelah adanya rapat evaluasi dan kinerja dan realisasi APBD 2023.

"Saya baru dengar itu, makanya nanti saya suruh dalami, Asintel untuk dilakukan analisa dulu, pulbaket dulu sejauh mana kemungkinannya," kata Supardi, Kamis siang, 4 Mei 2023.

Sebelumnya, rapat evaluasi itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau SF Hariyanto. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu mengungkap adanya dugaan penyimpangan anggaran stunting.

SF Hariyanto bahkan menyebut kalau dugaan penyimpangan itu telah dimonitor aparat penegak hukum. Hariyanto menyatakan ada delapan kabupaten/kota yang mendapat dana stunting. Dua di antaranya melapor tidak diberikan dana tersebut.

"Dinas Kesehatan, itu saya dapat laporan juga itu, dana stunting pun disikat," kata SF Hariyanto.

SF Hariyanto mengaku punya data delapan kabupaten/kota penerima anggaran stunting. Dua kabupaten sudah membuat laporan tidak menerima penyaluran dana stunting. "Tinggal menunggu waktunya, semua akan terbongkar," tegasnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya