Liputan6.com, Samarinda - Pandemi covid-19 yang menghantam seantero dunia beberapa tahun silam membuat sejumlah pengusaha mengalami penurunan omset yang drastis. Bahkan tak sedikit sejumlah pelaku usaha gulung tikar akibat tak sanggup membiaya operasional usahanya dengan pemasukan yang minim.
Namun tidak dengan Fathurrohman, seorang mantan jurnalis televisi lokal di Samarinda ini. Pandemi covid-19 yang terjadi di tahun 2020 lalu membuatnya malah banting setir dari ‘peracik’ berita menjadi peracik kopi.
Baca Juga
Dengan ikhtiar dan berusaha, usaha yang dirintis bersama sang istri Dewi Nurhasana pun berbuah manis. Fathur, begitu ia biasa disapa, mendirikan Sendang Coffee pada 7 September 2020. Kedai kopi sederhana di Jalan Karya Bakti RT 7, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Nama Sendang sendiri diambil dari awal kata tempat mereka tinggal, Sindang Sari.
Advertisement
Di Sendang Coffee, para pecinta kopi bisa menikmati sajian kopi segar dengan seduh manual. Ada juga kudapan dan pastry yang dibuat oleh Dewi. Salah satu menu andalan di sini adalah kopi sendang, yaitu kopi susu gula aren.
Berbeda dengan kopi susu gula aren di kedai kopi lain yang biasanya disajikan dingin, kopi sendang dapat disajikan panas. Saat mencicipi sendang, bukan hanya kopinya yang kuat, tapi kamu juga bisa merasakan adanya rasa coklat.
Fathur mengaku bahwa awalnya ia tidak terlalu suka kopi. Namun, setelah ia belajar banyak tentang kopi dan mencoba berbagai jenis kopi, ia mulai jatuh cinta dengan minuman ini. Ia pun berbagi ilmu dan pengalamannya tentang kopi kepada para pelanggan yang datang ke kedainya.
“Kami ingin memberikan edukasi tentang kopi kepada masyarakat. Kami juga ingin mengenalkan kopi yang memiliki cita rasa yang khas dan berkualitas,” terang Fathur.
Kendati jauh dari pusat kota, Sendang Coffe tidak kalah dengan coffee shop yang ada di sana. Mereka menyediakan berbagai jenis kopi arabika spesial yang siap diseduh manual dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kopi-kopi dari Sumatera ada Gayo, Semendo, Kerinci, Lereng Kaba, lalu kopi-kopi pulau Jawa seperti Mekarsari di Jawa Barat, Ijen dan Argopuro di Jawa timur. Sesekali Sendang juga menyediakan kopi eksotis dari mancanegara, semisal Ethiopia, Yaman, Kolombia.
Jadi Tempat Kumpul
Selain itu, Fathur juga ingin menjadikan Sendang Coffee sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi bagi masyarakat sekitar. Ia berharap bahwa kedainya bisa menjadi wadah untuk saling berbagi ide dan inspirasi.
“Kami ingin membuat Sendang Coffee menjadi kedai kopi yang ramah dan nyaman bagi semua orang. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal dan mendukung usaha kecil menengah,” tutur Fathur.
Nah, kalau kamu penasaran dengan Sendang Coffee, langsung saja datang ke lokasinya. Kamu bisa memesan menu favoritmu dengan harga terjangkau mulai dari Rp7 ribu saja. Jangan lupa juga untuk mengobrol dengan Fathur dan Dewi yang pasti akan menyambutmu dengan hangat.
Sendang Coffee buka setiap hari mulai pukul 19.00 hingga 01.00 Wita. Kamu juga bisa mengikuti akun media sosial mereka di @sendangcoffee untuk mendapatkan informasi terbaru tentang promo dan event yang ada di sana.
Advertisement