Update Banjir dan Longsor Pangandaran: 1.027 Jiwa Terdampak

Tim Reaksi Cepat BPBD Pangandaran telah berada di lokasi banjir untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan guna menangani dampak banjir

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 11:00 WIB
Banjir Masih Mengancam
Banjir kembali merendam ratusan rumah di dua desa Kecamatan Kalipucang, kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat sudah menurunkan personel untuk menangani dampak banjir yang hingga Jumat (7/7) malam masih menggenangi beberapa bagian wilayah Pangandaran.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan, Tim Reaksi Cepat BPBD Pangandaran telah berada di lokasi banjir untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan guna menangani dampak banjir.

"Para personel BPBD, dinas terkait, dan warga juga bergotong royong untuk membersihkan sampah yang terbawa banjir maupun material longsoran," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB di Jakarta, Sabtu.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor saat hujan deras turun dalam waktu lama.

"Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman saat melakukannya, seperti rute evakuasi atau proses evakuasi yang tepat dengan bantuan petugas," kata Abdul.

BPBD menyampaikan bahwa hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (6/7) menyebabkan banjir dan tanah longsor di bagian wilayah Pangandaran.

BPBD Kabupaten Pangandaran melaporkan, banjir masih menggenangi daerah Karangnangka, Sukasari, serta Bojong di wilayah Kecamatan Parigi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1.027 Jiwa Terdampak

Wilayah Desa Cikalong di Kecamatan Sidamulih serta Desa Pananjung di Kecamatan Pangandaran juga masih tergenang.

Sebanyak 253 keluarga yang terdiri atas 759 jiwa di daerah yang terdampak banjir dilaporkan masih memilih bertahan di rumah.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Pangandaran melaporkan, banjir menyebabkan bagian jalan dari Desa Karangkamiri menuju ke Kecamatan Langkaplancar amblas dan tinggi muka airnya mencapai 50 cm sehingga kendaraan susah melintas.

Selain itu, tanah longsor menyebabkan kerusakan bangunan di Desa Karangjaladri, Cibenda, dan Bojong di Kecamatan Parigi serta Desa Bagolo di Kecamatan Kalipucang.

Menurut data BPBD, bencana banjir dan tanah longsor berdampak pada sedikitnya 372 keluarga atau 1.027 jiwa di Kabupaten Pangandaran.

​​​​​​​BPBD Kabupaten Pangandaran menyampaikan bahwa bencana alam menyebabkan setidaknya empat rumah rusak, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya