Waspada Potensi Petir dan Angin Kencang di Sulut

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan melanda beberapa wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Jul 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2023, 15:00 WIB
Tiang listrik di Lumajang roboh diterjang angin kencang. (Istimewa)
Tiang listrik di Lumajang roboh diterjang angin kencang. (Istimewa)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Sulut untuk mewaspadai potensi petir dan angin kencang hingga beberapa hari ke depan.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 17 Juli 2023 mendatang," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, Sabtu (15/7/2023).

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan melanda beberapa wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulut.

“Diharapkan warga bersiaga terhadap peluang banjir dan tanah longsor, serta pohon tumbang saat terjadi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Dia mengatakan, BMKG terus memutakhirkan data peringatan dini cuaca ekstrem melalui saluran informasi yang tersedia.

Cuaca ekstrem tanggal 15 Juli diperkirakan terjadi di wilayah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

“Di hari berikutnya, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujarnya.

Di tanggal 17 Juli, berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya