Liputan6.com, Pekalongan - Kopi tahlil merupakan minuman khas Pekalongan yang kerap disajikan saat acara tahlilan. Tak seperti kopi pada umumnya, kopi tahlil memiliki cita rasanya tersendiri.
Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Pekalongan menjadi salah satu kota yang dihuni berbagai etnis, seperti Jawa, Tionghoa, dan Arab. Hal itu memengaruhi hadirnya ragam minuman dan makanan khas, salah satunya kopi tahlil.
Kopi ini kerap hadir dalam berbagai acara tahlilan di Pekalongan, mulai dari acara pasca kematian, tujuh harian, acara empat puluh hari, haul, dan sebagainya. Kopi ini memiliki cita rasa khas karena tambahan aneka rempah, seperti jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, serai, dan pala.
Advertisement
Baca Juga
Konon, perpaduan kopi dan aneka rempah ini dapat meningkatkan stamina dan melepas penat. Kopi tahlil pun hadir untuk menemani acara kumpul bersama sambil menikmati aneka camilan.
Beberapa kedai di Pekalongan juga menjual kopi tahlil dengan aneka camilan. Umumnya, kopi ini dinikmati bersama ketan kinca, yakni sajian ketan yang diberi saus gula merah.
Selain itu, biasanya kedai Kopi tahlil juga disajikan bersama nasi megono bungkus dan aneka gorengan hangat. Ada pula yang menyantap kopi tahlil dengan berbagai jajanan pasar dan sate-satean ala kedai angkringan.
Kopi tahlil yang awalnya hadir untuk menemani upacara tradisi masyarakat Pekalongan pun perlahan mulai berkembang. Kini, kopi tahlil tak hanya dinikmati saat tahlilan saja. Kopi ini juga bisa dinikmati siapa saja dan dalam keadaan apapun.
Saat berkunjung ke Pekalongan, berburu kopi tahlil pun akan menjadi aktivitas menyenangkan. Kopi ini biasanya dijajakan mulai sore hingga malam hari.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak