KA Argo Semeru Anjlok, Jadwal KA Argo Parahyangan Dibatalkan

Pembatalan itu merupakan dampak dari anjlokan KA Argo Semeru karena mengalami gangguan operasional di KM 520 + 4 petak jalan Sentolo – Wates, Selasa (17/10).

oleh Arie Nugraha diperbarui 19 Okt 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 18:00 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenarkan informasi terkait kecelakaan KA Argo Semeru anjlok
Vice President Public Relation PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus membenarkan informasi terkait kecelakaan KA Argo Semeru anjlok di wilayah Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/10) siang. (Sumber: @rxzkammr_)

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung membatalkan jadwal keberangkatan kereta api (KA) 47 Argo Parahyangan relasi Bandung - Gambir pukul 08.45 WIB.

Pembatalan itu merupakan dampak dari anjlokan KA Argo Semeru karena mengalami gangguan operasional di KM 520 + 4 petak jalan Sentolo – Wates, Selasa (17/10).

Menurut juru bicara PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono, untuk calon penumpang yang sudah membeli tiket KA 47 Argo Parahyangan yang dibatalkan perjalannya dapat memilih mengganti menaiki KA 49 Argo Parahyangan keberangkatan pukul 09.35 WIB dari Stasiun Bandung.

"Tapi masyarakat atau pelanggan yang sudah memiliki tiket kereta api yang KA Argo Parahyangan nomor 47 diberikan pilihan apabila memang tidak berkenan untuk KA 49, dapat melakukan refund atau pembatalan tiket dan akan dikembalikan 100 persen," ujar Mahendro, Bandung, 18 Oktober 2023.

Mahendro mengatakan adanya kecelakaan teknis ini, perjalanan KA dari dan ke Daop 2 Bandung akan dilakukan rekayasa pola operasi memutar melalui Kroya.

Hingga kemarin malam terdapat lima kereta yang pola operasinya akan memutar yaitu KA Malabar relasi Bandung – Malang berangkat pukul 17.20, KA Turangga relasi Bandung – Surabaya Gubeng berangkat pukul 18.10, KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan berangkat pukul 19.10, KA Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng berangkat pukul 20.00 dan KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar berangkat pukul 22.15 WIB.

"Untuk sementara memutar ke arah Kroya, Purwokerto, Tegal, Semarang Tawang Bank Jateng, Solo Jebres untuk selanjutnya kembali ke jalur selatan," kata Mahendro.

Otoritasnya menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA imbas KA Argo Semeru mengalami gangguan operasional di KM 520 + 4 petak jalan Sentolo – Wates, Selasa (17/10).

Mahendro berharap agar perbaikan berjalan lancar dan cepat sehingga kondisi operasional kereta akan kembali normal.

"Sekali lagi atas nama KAI kami memohon maaf atas terjadinya gangguan perjalanan yang disebabkan gangguan operasional KA tersebut," ucap Mahendro.

 

KAI Lakukan Evakuasi Penumpang

Sebelumnya, PT KAI terus melakukan evakuasi terhadap para penumpang KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir yang mengalami anjlok dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng yang mengalami gangguan perjalanan di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates pada Selasa (17/10) pukul 13.15.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, pihaknya melakukan upaya evakuasi pada penumpang eks KA 17 Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih menuju Stasiun Kroya atau Purwokerto, untuk selanjutnya melanjutkan dengan KA lain ke Jakarta.

Adapun penumpang KA 6 Argo Wilis dievakuasi menggunakan KA Bandara YIA menuju Stasiun Yogyakarta untuk dialihkan ke KA lain menuju Surabaya.

"Untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Jogyakarta – Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Tegal – Semarang (jalur Utara)," kata Agus.

Agus menjelaskan sejumlah KA yang mengalami dampak kejadian tersebut dan dilakukan pola rekayasa operasi memutar di antaranya:

1. KA 115 (Ranggajati) dari Yogkakarta - Solo dengan KA 139KS2 Dari Solo - Cirebon dengan plb 115KS

2. KA 211 (Logawa) dari Solo - Tegal dengan Plb 211KS, dari Tegal - Purwokerto dengan Plb 211KS2

3. KA 105 (Gayabaru Malam selatan) dengan Plb 105KS (Solo – Cirebon Prujakan)

4. KA 122 (Jokotingkir) dengan Plb 222KS2 (Cirebon Prujakan/Solo), menjadi KA 222KS1 (Solo/Purwosari)

5. KA 124 (Bangunkarta) dengan plb 124KS (Cirebon/Solo)

"Saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang. Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak," terang Agus pada kemarin (Selasa, 17/10/2023).

Kronologi peristiwa ini yaitu KA Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 relasi Surabaya Gubeng – Gambir mengalami anjlokan di petak lintas antara Stasiun Sentolo - Wates KM 520+4 pada Selasa (17/10) pukul 13:15 WIB.

Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13:25 WIB rangkaian KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru.

Akibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah. Pada kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa.

Adapun korban luka ringan yang dialami penumpang KA berjumlah 4 orang, dimana 1 orang menjalani rawat inap sementara 3 orang melakukan rawat jalan.

"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," tukas Agus.

Adapun terkait penyebab kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

 

Keterangan Polisi soal Anjloknya KA 17 Argo Semeru

Mencuplik dari kanal Regional Liputan6.com, terkait kecelakaan Kereta Api Argo Semeru dan Argi Wilis, Kalpolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Selasa (17/10/2023) memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja beberapa penumpang mengalami luka-luka.

"Masih diidentifikasi jumlah yang luka," ucap Nunuk kemarin.

Nunuk juga menceritakan kronologi kejadian kecelakaan kereta api tersebut. Awalnya Kereta Api Argo Semeru sekitar pukul 13.00 WIB melaju menuju Stasiun Gambir Jakarta, lalu mengalami anjlok hingga beberapa gerbongnya keluar rel.

Di saat bersamaan ada Kereta Argo Wilis sudah berusaha berhenti dengan mengerem namun tak bisa sehingga menyerempet KA Argo Semeru, dan kedua gerebong kereta anjlok.

"Kereta Argo Semeru miring anjlok ke kanan bersamaaan ada kereta Argo Wilis karena jaraknya sudah dekat sehingga menyerempet," kata Nunuk.

Sebelumnya diberitakan Kereta Api Argo Semeru yang anjlok di Dusun Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023) sekitar 13.30 WIB, ternyata bersinggungan dengan Kereta Api Argo Wilis.

Kondektur Kereta Api Argo Semeru Santoso saat ditemui di lokasi kejadian, belum bersedia memberikan keterangan.

"Maaf tidak bisa memberikan keterangan, kami harus menunggu perintah atasan," katanya.

Kereta Api Argo Wilis jurusan Gambir-Surabaya dari arah Jakarta, sedangkan Kereta Api Argo Semeru jurusan Bandung-Gubeng (Surabaya) dari Yogyakarta.

Sejauh ini belum ada informasi resmi dari PT Kereta Api Indonesia terkait kecelakaan tersebut. Hanya saja akun Twiter resminya KAI membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.

"Selamat siang Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perjalanan KA Argo Semeru (17) di tanggal 17 Oktober 2023 mengalami anjlok di lintas Sentolo-Wates. Saat ini sedang dalam penanganan unit terkait ya Kak. Railmin mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Trims," tulis akun KAI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya