Liputan6.com, Banjarbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peralihan musim, dari kemarau ke hujan. Ini sesuai dengan prakiraan dari beberapa waktu yang lalu sehingga berimbas pada intensitas hujan pada awal November 2023 ini.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Karmana menyebutkan awal musim hujan di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel), berkaitan erat dengan angin baratan atau Monsum Asia yang mulai aktif.
Baca Juga
"Angin ini memasuki wilayah Indonesia bagian utara pada bulan November 2023, termasuk Kalsel, angin Monsun Asia akan menggantikan angin timuran atau Monsun Australia yang kering dan dingin dari arah Australia,” ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (31/10/2023).
Advertisement
Ia juga menyebutkan apabila angin itu berasal dari Benua Asia yang membawa uap-uap air dari Samudera yang luas di sekitar Asia, maka diharapkan akan segera memberikan awan-awan hujan dan mendatangkan musim hujan, termasuk di wilayah Kalsel.
"Sebagian besar wilayah di Indonesia akan memasuki awal musim hujan secara bertahap pada November 2023," lanjut Karmana.
Kelembapan udara lapisan atas yang cukup tinggi didukung dengan labilitas lokal yang kuat menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalsel.
Sehubungan dengan ini, BMKG juga menyebutkan jika mulai hari Kamis, 2 November 2023, hujan diperkirakan mulai mengguyur di 11 kabupaten/kota Kalsel.
Di antaranya yakni, Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Tanah laut.
"Bagi masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati terhadap potensi dampak yang dapat terjadi akibat hujan,” pesan Karmana.