Liputan6.com, Pekanbaru - Pengendara di pintu keluar tol Pekanbaru-Dumai sempat heboh dengan kedatangan sejumlah pria yang mengepung sebuah mobil. Apalagi yang datang itu menenteng senjata api yang diarahkan ke mobil.
Sejumlah letusan senjata api juga terdengar. Orang di dalam mobil dipaksa keluar lalu direbahkan ke aspal dan diborgol kemudian dibawa pakai mobil lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Yang datang itu ternyata personel Resmob Jembalang Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru. Mereka menangkap tiga orang diduga sindikat pembobol toko mini market di sejumlah provinsi.
Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Jefri RP Siagian melalui Kasat Reskrim Kompol Berry Juana Putra menjelaskan, ketiganya masing-masing berinisial Su, Ri dan De. Ketiganya sudah 2 kali membongkar ritel di Pekanbaru dalam waktu berbeda.
"Ketiganya menyebabkan kerugian toko ritel Rp21 juta, masih ada 2 orang lagi yang dikejar atau buron," kata Berry, Kamis petang, 9 November 2023.
Di Pekanbaru, para tersangka beraksi pada 29 Juli dan 3 Agustus 2023. Selain uang tunai, ketiganya juga menggasak rokok, susu kaleng, susu kotak, dan cokelat.
Aksi ketiganya terekam oleh CCTV. Dari rekaman itu, polisi berhasil mengidentifikasi identitas para pelaku lalu melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.
"Mereka ditangkap di pintu keluar tol arah Pekanbaru, rencananya mau beraksi lagi di Pekanbaru," kata Berry.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beli Narkoba
Hasil penyelidikan polisi, mereka baru saja beraksi di Kota Medan, Sumatra Utara. Mereka juga pernah beraksi di wilayah Sumatra lainnya seperti di Sumatra Selatan.
Hasil kejahatan digunakan para tersangka untuk kehidupan sehari-hari. Sebagiannya lagi diduga untuk membeli narkoba.
"Tersangka positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan pil ekstasi," ucap Berry.
Advertisement