Liputan6.com, Yogyakarta - Perusahaan yang memproduksi film Fast And Furious 9, yakni FF9 Pictures didenda 800.000 poundsterling atau sekitar 1.000.000 dollar amerika oleh Pengadilan Magistrates Luton Jumat (24/11/2023) lalu setelah mereka mengakui kegagalan kesehatan dan keselamatan saat pembuatan film.
Kisahnya, pada Juli 2019, selama pembuatan film Fast & Furious 9, stuntman Joe Watts mengalami patah tengkorak sebab terjatuh dari ketinggian 8 meter dengan kepala terlebih dahulu ke tanah beton. Insiden itu terjadi di studio Warner Brothers di Inggris.
Melansir Dexerto, hakim mengatakan beruntung stuntman masih hidup setelah aksi yang telah dilatihnya diubah selama pembuatan film. Hal ini diduga kuat menyebabkan keselamatannya tidak diperiksa di sela-sela pengambilan gambar.
Advertisement
Baca Juga
Pengambilan latihan akan membuat Watts terlempar ke bahu kanan pemain lain, tetapi, aksi tersebut diubah selama pembuatan film agar Watts dilempar ke kiri.
Karena perubahan ini, alas pengaman yang akan digunakan oleh stuntman tidak disesuaikan meskipun ada perubahan pada aksinya.
Selain itu, garis pengaman yang digunakan Watts pada pengambilan pertama, terlepas dari rompinya pada pengambilan kedua, ini menyebabkan dia terjatuh dan tidak menyentuh matras. Hal ini dilaporkan tidak diperiksa sebelum pengambilan gambar.
Menurut Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan yang diajukan oleh jaksa, pihak produksi tidak memiliki sistem untuk memeriksa ulang apakah hubungan tersebut telah terhubung dan diperketat dengan benar.
Mereka pun mengkritik pihak produksi dengan mengatakan bahwa pihak pembuat film tidak memperluas matras tabrakan untuk mengurangi konsekuensi dari kejatuhan yang tidak diinginkan, setelah perubahan pada lokasi syuting dan urutan aksinya.
Untuk diketahui, Watts adalah stuntman yang kerap memainkan laga di sejumlah produksi kenamaan termasuk Star Wars: The Last Jedi, Game of Thrones, dan Kingsman: The Golden Circle.
Penulis: Taufiq Syarifudin