Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat untuk Ibu Hamil

Asam sulfat tengah menjadi perbincangan hangat warganet. Hal itu lantaran cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat untuk ibu hamil.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 05 Des 2023, 14:26 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 12:47 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyindir sejumlah kepala daerah yang menolak kehadiran Timas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Selasa (28/3).(Liputan6.com/Fajar Abori)

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini asam sulfat tengah menjadi perbincangan ramai warganet di media sosial. Topik asam sulfat mulai dibahas usai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka salah menyebut zat kimia tersebut sebagai zat yang dibutuhkan oleh ibu hamil dalam mencegah stunting.

Diketahui, Gibran salah menyebutkan zat tersebut ketika mengisi sebuah acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12/2023) di Senopati, Jakarta Selatan. Namun Gibran sendiri sudah meminta maaf karena salah menyebutkan zat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

Ia mengakui salah menyebutkan zat dan mengoreksi pernyataannya bahwa sebenarnya ibu hamil membutuhkan asam folat, bukan asam sulfat. Gibran juga meminta pihak media untuk mengoreksi kesalahannya tersebut.

“Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam Sulfat ya. Mohon maaf, mohon dikoreksi,” ujar Gibran kepada wartawan.

Asam folat dan asam sulfat tentunya merupakan dua jenis yang berbeda dan harus diketahui oleh masyarakat. Asam folat merupakan jenis vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan perempuan.

Asam folat sering digunakan oleh ibu hamil untuk membantunya mendapatkan asupan penting selain zat besi, kalsium, dan mineral. Sedangkan, asam sulfat merupakan cairan atau zat berbahaya yang sering dipakai untuk pembuatan aki, pukul, kertas, dan masih banyak lagi.

Asam sulfat merupakan zat yang sering digunakan untuk industri kimia dan pupuk serta mempunyai sifat korosif karena mudah terbakar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Punya Sifat Korosif dan Berbahaya untuk Tubuh

Ilustrasi zat kimia
Ilustrasi zat. (Image by Freepik)

Asam Sulfat (H2SO4) merupakan substansi kimia yang mempunyai sifat korosif dan berbahaya untuk tubuh. Bahkan paparan berlebihan dari asam sulfat bisa berakibat fatal untuk manusia.

Melansir dari National Library of Medicine, asam sulfat sering digunakan sebagai pembuatan pupuk, bahan peledak, lem, dan masih banyak lagi. Asam Sulfat merupakan cairan berminyak bening, tidak berwarna, dan sangat korosif.

Asam sulfat juga dikenal sebagai kandungan dari air aki yang berfungsi sebagai penghantar dan penyimpan listrik. Zat ini juga mempunyai asam yang sangat kuat dan substansinya mudah bereaksi pada suhu tinggi dengan banyak logam, karbon, belerang, dan zat lain.

Zat ini juga merupakan zat dehidran kuat dan mudah bereaksi dengan air dan mampu membakar bahan organik seperti kayu, kertas, gula, dan asam sulfat bisa meninggalkan residu karbon.


Zat Kimia Berbahaya

Berbahaya, Ini 7 Senyawa Kimia yang Tak Boleh Dicampurkan
Ilustrasi zat kimia (Foto: PublicDomainPictures/ Pixabay)

Asam sulfat termasuk sebagai zat kimia yang berbahaya untuk manusia terutama jika zat tersebut mengenai langsung pada kulit, mata, saluran pernapasan, hingga saluran pencernaan. Mengutip dari CDC seseorang yang menghirup asam sulfat bahkan bisa mengakibatkan erosi gigi dan iritasi saluran pernapasan.

Meminum asam sulfat bisa membakar mulut dan tenggorokan hingga menciptakan lubang di perut. Kulit manusia yang terpapar asam sulfat juga bisa langsung terbakar.

Dosen Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia, Dewi Tristantini juga pernah menyebutkan bahwa asam sulfat tidak hanya berbahaya dalam wujud liquidnya saja. Tetapi juga bisa berbahaya jika asam sulfat menguap karena waktu menguapnya bisa sangat cepat jika terpapar panas.

Mengutip dari Universitas Indonesia, disebutkan bahwa kulit manusia bahkan jauh lebih rentan jika terkena cairan tersebut meski sedikit. Pasalnya asam sulfat bisa langsung melepuhkan kulit dan menghirup uapnya bisa menyebabkan sesak nafas dan merusak saluran pernapasan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya