Sampah Plastik Disebut Jadi Pemicu Banjir di Kota Gorontalo Jadi Sorotan DPRD

Pantauan Liputan6.com, di setiap sudut Kota, banyak sekali kita jumpai sampah yang berserakan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Des 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 20:00 WIB
Sampah Kota Gorontalo
Sampah di salah satu sudut Kota Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Persoalan sampah di Kota Gorontalo masih menjadi masalah serius. Pasalnya Kota yang meraih penghargaan adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup awal tahun 2023 itu, dinilai belum mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

Pantauan Liputan6.com, di setiap sudut Kota, banyak sekali kita jumpai sampah yang berserakan. Sampah yang didominasi non-organik atau sampah plastik, berserakan di aliran air (drainase).

Sehingganya, drainase yang seharusnya menjadi difungsikan sebagai aliran air, seakan beralih fungsi menjadi tempat sampah. Kondisi itu kerap kali membuat air drainase meluap ke badan jalan saat musim hujan.  

Menanggapi hal tersebut, DPRD Kota Gorontalo bakal mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) guna membahas permasalahan serius penanganan sampah.

Ketua Komisi B, Muksin Brekat, dalam bilang, sampah tidak hanya mengganggu mencemari akan tetapi keluhan masyarakat soal pengelolaan sampah di Kota Gorontalo masih sering terdengar.

"Berencana untuk mengundang pemerintah, khususnya DLH, guna mencari solusi terbaik terkait penanganan sampah," kata Muksin.

“Masih banyak masyarakat yang mengeluh akan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo,” ungkapnya.

Terlebih kata Muksin, curah hujan yang tinggi saat ini, DLH diminta menciptakan terobosan baru dalam penanganan sampah. Agar sampah tersebut tidak menyumbat drainase yang bisa memicu terjadinya genangan dan banjir.

“Apalagi sudah mulai musim hujan, jadi dinas terkait harus membuat terobosan baru, sehingga sampah ini bisa teratasi dengan baik,” tambahnya.

Sebelum melakukan pemanggilan kepada dinas terkait, langkah pertama yang harus diambil oleh pemerintah kota adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan armada di setiap kelurahan. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan sampah dapat menjadi lebih efisien dan mudah.

“Jadi begini, pemerintah harus menyediakan armada khusus untuk setiap kelurahan agar lebih mudah dalam pengangkutan sampah,” ujarnya

Pemanggilan DLH nanti, diharapkan dapat membuka pintu diskusi konstruktif antara legislatif dan eksekutif. Bagaimana mencari solusi bersama yang efektif dalam menanggulangi permasalahan sampah di Kota Gorontalo.

"Ayo kita carikan solusi bersama soal sampah di Kota Gorontalo. Banyak tumpukan sampah yang masih terabaikan," imbuhnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Banjir Kota Gorontalo

Jalan Kota Gorontalo
Diduga sistem drainase buruk menjadikan jalan di Kota Gorontalo terendam saat musim hujan (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, hujan deras mulai melanda Provinsi Gorontalo sepekan terakhir. Sejumlah jalan terendam air. Salah satunya jalan Jendral Sudirman Kota Gorontalo.

Setiap musim hujan tiba, jalan ini yang jadi langganan banjir. Sistem drainase yang diduga buruk, membuat air hujan tergenang dan tidak mengalir.

Jalan Jendral Sudirman merupakan jalan protokol Kota yang banyak dilalui oleh pengendara. Belum lagi, jalan itu tepat di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan pusat perbelanjaan.

Setiap para pengendara yang melintas, mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, ketinggian air yang diperkirakan mencapai betis orang dewasa, bisa menyebabkan kendaraan mati mendadak karena mesin kemasukan air. Air yang keruh menjadi kubangan dan saluran air tidak terlihat. Ini bisa menyebabkan pengguna jalan terperosok.

"Melintas di jalan itu, bentor (becak motor) saya mati mendadak karena knalpot kemasukan air. Terpaksa didorong bersama anak-anak," kata Arman, seorang pengemudi bentor.

Arman mengaku, setiap hari dirinya harus mangkal dan melewati jalan Jendral Sudirman, dikarenakan jalan itu banyak penumpang. Ia tidak mau mangkal di jalan yang lain karena minim penumpang.

"Bentor saya setiap hari mangkal di sini. Banyak penumpang, salah satunya mahasiswa dan pengunjung yang berbelanja di toko mufidah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya