Kunci Sukses dan Strategi Dyn Clothingline Go International

Pertumbuhan industri fashion di Indonesia memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka di tengah persaingan yang ketat.

oleh Tim Regional diperbarui 13 Jan 2024, 20:01 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 21:59 WIB
Dyn Clothingline. (Liputan6.com/ ist)
Dyn Clothingline. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Industri fashion Indonesia mengalami perkembangan pesat seiring dengan pulihnya ekonomi pasca-pandemi. Dukungan terhadap industri ini dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat terhadap tren fashion terkini, yang terus berkembang dari kalangan entrepreneur kreatif di Indonesia.

Pertumbuhan industri fashion di Indonesia memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, Dyn Clothingline, sebagai salah satu lokal brand, telah merumuskan enam strategi bisnis utama untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Ada enam strategi bisnis yang kami terapkan untuk memastikan produk kami menjadi pilihan utama pelanggan," kata Founder Dyn Clothingline, Diana Fatimah Azzahra, beberapa waktu lalu.

Pada acara yang dihadiri oleh founder dari berbagai kategori industri, termasuk makanan, kecantikan, dan fashion, Diana menekankan pentingnya berinovasi dalam menciptakan produk baru. Selain itu, adaptasi terhadap teknologi digital menjadi kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Memperkuat market fit dan branding menjadi fokus utama Dyn Clothingline. Memahami kebutuhan pelanggan dan menjaga kualitas pelayanan menjadi langkah penting agar produk-produk mereka tetap menjadi pilihan pecinta fashion.

"Memperluas channel penjualan, menggaet mitra reseller dan afiliasi, memanfaatkan media sosial, serta mengikuti event fashion show adalah strategi kami. Terakhir, tidak kalah pentingnya adalah memanfaatkan media sosial untuk memperkuat branding," ujarnya.

Pemanfaatan platform media sosial menjadi salah satu kunci keberhasilan Dyn Clothingline. Diana membagikan strategi pemasaran dan branding di era digital, termasuk konten menarik seperti foto, video, vlog, dan partisipasi dalam tren viral di TikTok.

Selain itu, Diana juga memperlihatkan proses kreatif dalam menciptakan produk, diperkuat dengan story telling, dan memanfaatkan konten menarik seperti beauty look dalam video singkat. Dengan sesekali mengadakan giveaway khusus, mereka berhasil meningkatkan engagement pelanggan.

"Kami menerapkan riset konsumen untuk memastikan segmen yang dituju tepat sasaran," papar Diana yang memulai bisnis fashion sebagai mahasiswa pada 2015.

Strategi lain adalah fokus pada desain yang diminati target pasar dan mengevaluasi produk yang paling diminati pelanggan. Dengan menerapkan riset dan strategi bisnis yang tepat, Dyn Clothingline optimistis dapat meningkatkan peluang keberhasilan di era digital.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya