Liputan6.com, Gorontalo - Komoditi singkong (ubi kayu) varietas Cimanggu saat ini mulai dikembangkan di Provinsi Gorontalo. Singkong jenis ini ternyata cocok dengan struktur tanah yang ada di tanah serambi madinah.
Setiap pohon, hasil panen ubi kayu tersebut mencapai 30 kilogram basah. Padahal, budidaya ubi kayu jenis ini baru pertama kali diaplikasikan menggunakan pupuk organik produk PT. Seruni Andal Citra Mandiri yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
Advertisement
Baca Juga
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya bilang, kolaborasi ini merupakan bentuk motivasi bagi para petani dan pemerintah dalam memanfaatkan lahan kering untuk budidaya singkong.
Sesuai dengan target pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk penanaman tanaman umbi-umbian tahun 2022/2023 seluas 11,175 ha dan bantuan pupuk organik padat 100 sct/ha.
“Lahan singkong di Provinsi Gorontalo sampai dengan tahun 2021 mencapai 654 ha dengan produksi mencapai 6.675 ton," kata Ismail.
"Dengan adanya kegiatan panen ini maka diharapkan akan terjadi program ekstensifikasi lahan pertanian untuk penanaman singkong. Jika lahan/tanah tersebut masih butuh dibajak, maka silahkan pinjam alat di brigade kecamatan dan itu gratis” katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Perluasan Bibit Singkong
Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo ini mengungkapkan, bahwa Gorontalo ini mayoritas penduduknya petani dengan prosentasi kurang lebih 54 persen. Kontribusi pertanian dalam pertumbuhan ekonomi itu masih cukup besar. Oleh karena itu, harus terus didorong petani untuk bisa memproduksi secara maksimal bukan hanya minimal.
“Provinsi Gorontalo itu masih masuk dalam lima besar provinsi dengan angka kemiskinan tinggi, itu berarti mayoritas masyarakat kita yang petani nilai tukarnya belum terlalu tinggi. Oleh sebab itu, jika ada pihak swasta yang mau masuk ke Gorontalo di silahkan kami terbuka akan hal tersebut,” lanjut Ismail.
Di tempat yang sama, Direktur PT. Seruni Andal Citra Mandiri, Agus Mukhlison berharap keberlangsungan bibit komoditas singkong tidak hanya berhenti di Tolotio saja.
“Panen hari ini seluas dua hektar dapat menghasilkan 256 ribu bibit, satu hektar bisa dapat 128 ribu. Semoga untuk keberlanjutan tanaman singkong ini bisa terus dilakukan,” terangnya.
Turut mendampingi Penjagub Ismail Pakaya dalam panen perdana tersebut antara lain, Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, Tim Ahli Pertanian Universitas Padjadjaran, Tualar Simarmata, Koordinator Tim Kemandirian Pangan Rakyat Gorontalo (TKP-RG), Mohamad Ikbal Bahua, Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi, dan pemerintah setempat serta kelompok tani Desa Tolotio.
Advertisement