Cerita Richo Aiko Pemilik Label Musik Indramayu Gandeng Artis Tarling Raup Cuan di Era Digital

Era digital ini memiliki peluang besar untuk artis, pencipta maupun seniman lokal di daerah Cirebon dan Indramayu untuk eksis dan meraup cuan

oleh Tim Regional diperbarui 08 Feb 2024, 20:32 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2024, 13:25 WIB
Richo Aiko
Konten Kreator Tarling Richo Aiko menggandeng banyak musisi tarling Cirebon dan Indramayu untuk memanfaatkan peluang di era digital. Foto (tangkapan layar youtube Richo Aiko)

Liputan6.com, Cirebon Tarling menjadi salah satu identitas masyarakat Pantura Jawa Barat khususnya Cirebon dan Indramayu. Ditengah gempuran musik Kpop, tarling mulai merambah ke dunia digital.

Pemilik label Music Plus Indramayu, Richo Irfanto mengatakan dunia digital membuka peluang bagi seniman, musisi di daerah. Pria yang akrab disapa Aiko ini mengaku sudah menggandeng banyak artis pantura Cirebon dan Indramayu untuk berkarya bersama.

"Saya melihat ini peluang sekali namun memang saya harus kerja keras karena sebagian besar pencipta lagu penyanyi tarling khususnya di Indramayu belum melek digital. Jadi saya harus mengedukasi mereka satu per satu dan Alhamdulillah membuahkan hasil," ujar Richo, Kamis (8/2/2024).

Aiko yang juga sebagai konten kreator tarling itu mengaku mulai mendirikan label sendiri pada tahun 2022. Ia sering mengcover lagu-lagu tarling Cirebon dan Indramayu ke channel youtubenya.

Bahkan, lagu tarling yang dicover Aiko banyak dijadikan sebagai backsound film pendek lokal Cirebon dan Indramayu. Aiko pun sukses membuat 3 single pop nya hingga dinyanyikan oleh musisi nasional.

Menurutnya, era digital ini memiliki peluang besar untuk artis, pencipta maupun seniman lokal lain eksis dan meraup cuan.

"Perkejaan utama saya adalah nahkoda kapal perusahaan Offshore asal Malaysia. Mendirikan label di masa covid-19 dan saat itu sedang libur kerja dan saya manfaatkan untuk maksimalkan membuat sistem sehingga ketika saya kembali aktif label tetap jalan," ujar Aiko.

Seiring berjalannya waktu, label Music Plus mulai menggandeng banyak musisi tarling di Cirebon dan Indramayu. Penyanyi pertama yang digandeng label Music Plus yakni Siti Aliyah.

Hak Cipta

Music Plus Indramayu
Konten Kreator Tarling Richo Aiko menggandeng banyak musisi tarling Cirebon dan Indramayu untuk memanfaatkan peluang di era digital. Foto (tangkapan layar youtube Richo Aiko)

Singkat cerita, Aiko juga merilis lagu tarlng berjudul Terlalu Sayang yang berhasil tembus ke tingkat nasional. Lagi tersebut dinyanyikan oleh sejumlah musisi nasional seperti Sule, Inul Daratista, Iis Dahlia, Happy Asmara.

"Setelah itu saya berfikir pertama kali single dari label kami lagunya go nasional tapi ini pencipta tidak dapat apa-apa. Gimana caranya bukan hanya label, tapi harus mengedukasi pencipta karena di era digital kita harus mengamankan karya masing-masing," ujar dia.

Aiko mengaku pernah mengumpulkan seluruh pelaku seni dan musik tarling untuk mengedukasi mereka tentang hak cipta. Upaya Aiko mengedukasi pencipta dan penyanyi tarling berjalan lancar.

Ia kemudian menggandeng perusahaan publisher untuk membantu melindungi karya pencipta dan penyanyi tarling di dunia digital. Aiko menjelaskan, peran publisher musik agar pencipta dan penyanyi mendapat royalti dari setiap karya lag yang diupload ke platform digital.

"Alhamdulillah ada ratusan pencipta dan penyanyi yang sudah merasakan dampak digital terhadap karya yang mereka miliki. Jadi setiap ada yang upload musik tarling yang kami pegang ke youtube misalnya nanti akan ada notifikasi dan pencipta penyanyi dapat royalti," ujar Aiko.

Singkat cerita, label Music Plus mulai menggandeng banyak penyanyi pantura di Cirebon dan Indramayu. Seperti Dede Risti, Susi Arzeti dan tak lama lagi ia akan menandatangani kerjasama dengan Dian Anic.

Namun demikian, Aiko mengatakan label yang didirikannya juga tidak hanya fokus kepada karya. Aiko mengaku masih banyak pekerjaan penting seperti melindungi hak master pencipta dan penyanyi secara digital.

"Selain kami memberi fasilitas rekaman, video clip, publikasi sampai upload ke platform digital kami tetap mengedukasi mereka yang masih belum melek digital. Ketika ada yang upload video ke youtube misalnya, para penyanyi dan pencipta itu tetap dapat royalti," ujar Aiko.

Oleh karena itu, artis yang bekerjasama dengan label music plus akan mendapat 10 persen dari penghasilan label di dunia digital. Label juga membiayai seluruh kebutuhan produksi penyanyi mulai dari rekaman hingga branding.

Aiko optimis, era digital membuka lebar peluang artis, seniman hingga pencipta lagu di daerah untuk mendapat keuntungan. Ia berharap, kehadiran label music yang didirikannya itu membawa manfaat bagi pelaku seni di wilayah Cirebon dan Indramayu.

"Dapat lagu rekaman single dibayar juga artisnya sampai dapat royalti dari penghasilan digital. Diluar si artis dapat tawaran menyanyi di luar," ujar Aiko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya