Dokter di Palembang Diduga Lecehkan Istri Pasien, Korban Alami Trauma Berat

Liputan6.com, Palembang - Seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), diduga sudah melecehkan istri pasiennya sendiri.

Dokter tersebut adalah MY merupakan dokter spesialis orthopedi di Rumah Sakit (RS) Bunda Medika Jakabaring Palembang, yang berumur sekitar 30-an.

Kasus dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi saat korban menemani suaminya dirawat di RS Bunda Medika Jakabaring Palembang. Diduga, korban yang sedang hamil disuntikkan cairan yang bikin korban tak sadarkan diri.

Saat itulah, MY diduga melakukan tindak asusila ke korban berinisial TAF (22). Namun, MY berdalih hanya menyuntikkan vitamin ke tubuh korban.

Pengacara korban, Ridho Junaidi berujar, kasus dugaan asusila tersebut saat ini sudah ditangani penyidik Polda Sumsel.

Ridho membocorkan bagaimana kondisi psikologis terbaru kliennya yang cukup memprihatinkan. TAF sendiri mengalami trauma berat, usai mengalami pelecehan seksual tersebut.

Bahkan, TAF sering melamun dan menangis sendirian. Korban juga merasa malu dan membatasi interaksi di lingkungannya.

"Psikis-nya kena sering melamun dan menangis. Bahkan, saat BAP hari Jumat lalu TAF sering melamun. Dia juga masih malu untuk interaksi dengan sekitarnya," katanya, Selasa (5/3/2024).

Ridho sendiri sudah memenuhi panggilan penyidik di Subdit IV PPA Dirreskrimum Polda Sumsel. Ada lima orang saksi yang akan dimintai keterangan untuk memperkuat laporan asusila tersebut.

Kepolisian juga sedang menunggu suami korban, TH (27) yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit yang sama, untuk memberikan keterangan jika sudah pulih.

"Klien kita di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) penyidik, kalau kemarin-kemarin baru lidik. Sejak Jumat tadi, sudah naik ke tahap sidik. Kami yakin pasti saksi-saksi lain datang juga hari ini," ucapnya di Palembang Sumsel.

Dia berharap MY akan segera ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Sumsel. Terlebih sudah banyak alat bukti yang dikumpulkan beserta keterangan dari para saksi yang akan menguatkan.

Diungkapkan Kasubdit IV PPA Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini, para saksi yang akan dipanggil yakni suami korban dan lima orang petugas piket rumah sakit yang ada saat kejadian.

"Karena sudah naik dari tahap lidik ke penyidikan saksi-saksi mulai kita mintai keterangan termasuk petugas piket jaga di rumah sakit,” katanya.

Usai kasus dugaan pelecehan mencuat ke permukaan, pihak RS Bunda Medika Palembang langsung merespon berita tersebut.

Sebelumnya, Humas RS Bunda Medika Jakabaring Palembang Liza berujar, dokter MY langsung diberhentikan sebagai tenaga medis di rumah sakit.

"Setelah diberhentikan, oknum dokter tersebut tidak lagi praktik di RS BMJ," katanya.