Eksplorasi Pariwisata Ciayumajakuning, Cycling de Jabar 2024 Digelar 25 Mei

Provinsi Jabar memiliki wilayah luas dan banyak potensi pariwisata yang relatif belum dieksplorasi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 11:00 WIB
Bey Machmudin
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menggelar keterangan soal Cycling de Jabar 2024 akan digelar 25 Mei mendatang kepada media di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Kamis (14/03/2024). (sumber foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Even tahunan balap sepeda Cycling de Jabar digelar ketiga kalinya pada 25 Mei 2024 mendatang.

Perhelatan yang digagas oleh Pemerintah Jawa Barat (Jabar) itu akan mengambil awal dari Cirebon - Majalengka-Kuningan-Ciamis-Banjar dan berakhir di Pantai Pangandaran.

Rute baru ini memilki jarak 213 kilometer dengan medan dan iklim yang tak kalah menantang, dan tetap menyajikan bentang alam yang tak kalah indah.

"Ini sesuai keinginan kami mengembangkan pariwisata di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan)," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam konferensi pers Cycling de Jabar di Gedung Sate Bandung pada Kamis (14/3/2024).

Sebelumnya dalam dua edisi Cycling de Jabar sebelumnya selalu mengeksplorasi rute Jabar selatan dengan start di Ciletuh, Kabupaten Sukabumi dan finis di Pantai Pangandaran.

Bey mengapresiasi rute baru ini yang telah diminta kepada mitra penyelenggara. Pasalnya Provinsi Jabar memiliki wilayah luas dan banyak potensi pariwisata yang relatif belum dieksplorasi.

Bey menyebut Cirebon punya peran sentral bagi Jabar yakni menyangga Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) di Kabupaten Majalengka.

"Cirebon menjadi penyangga BIJB Kertajati, kami ingin ada ekspose. Walaupun tidak terlewati pebalap Cycling de Jabar, tapi nanti akan menjadi salah satu yang disebut dalam acara Cycling de Jabar ini," ucap Bey.

Bey menganggap dengan jarak 213 kilometer, panitia telah menyediakan tempat peristirahatan khusus bagi pebalap amatir atau pehobi sepeda.

Selain itu, Bey menambahkan tempat istirahat Cycling de Jabar 2024 kali ini terbilang istimewa karena itu adalah rumah dinas Bupati Ciamis.

"Untuk yang hobi (pesepeda fun) ada berhenti di rumah Bupati Ciamis untuk beristirahat, makan dan lanjut lagi ke Ciamis-Banjar-Pangandaran. Tapi untuk yang profesional lanjut gak ada berhenti-berhentinya," ungkap Bey.

Bey mengatakan infrastruktur jalan sepanjang Cirebon-Pangandaran sudah 90 persen mulus sehingga akan membuat para pebalap nyaman menggowes pedalnya.

Bey mengingatkan panitia agar memperhatikan keselamatan para peserta, termasuk akomodasi peserta agar tidak terlalu lelah.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menjelaskan saat ini pariwisata Jabar sudah overload di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya, tapi peningkatan ekonominya kerap terhambat karena faktor kemacetan lalu lintas.

"Nah sekarang kita coba mengangkat Cirebon Raya yang relatif belum banyak dikenal, itu termasuk kawasan Ciayumajakuning yang di dalamnya ada Bandara Kertajati. Jalan sudah 90 persen, sudah siap. Nanti 10 persen lagi kami akan perbaiki nanti," kata Bey.

Bey menjelaskan, Cycling de Jabar 2024 bisa menarik wisatawan mancanegara, dengan minat khusus, seperti kuliner, budaya dan alam.

"Kawasan Cirebon Raya sudah memiliki itu semua, yang diminati turis mancanegara, jadi harus terus kita promosikan," tukas Bey.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Cycling de Jabar 2023

Mengutip dari laman PPID Jabar, sebelumnya Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Harian Kompas dan bank bjb menggelar Cycling de Jabar 2023.

Event balap sepeda yang menjajal wilayah Jabar Selatan tersebut akan berlangsung pada 8-9 Juli 2023.

Pemandangan alam Jabar Selatan yang memesona akan menjadi penyemangat bagi para peserta, dimulai dari Geopark Ciletuh sebagai titik start hingga menikmati indahnya matahari terbenam di Pantai Pangandaran.

Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum pada waktu itu menuturkan bahwa Cycling de Jabar dapat menghadirkan banyak kebermanfaatan bagi masyarakat, khususnya di Jabar Selatan.

"Perpaduan olahraga dan wisata. Jalur yang sangat baik. Jalan sudah tidak masalah, dan potensi wisata sepanjang jalan tidak terhenti," ucap Ulum dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/5/2023).

Ulum berharap Cycling de Jabar 2023 dapat mencetak bibit unggul atlet balap sepeda nasional, khususnya Jabar, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Dengan harapan suatu saat akan kembali berkibar atlet bersepeda berasal dari Jawa Barat seperti yang sudah kita ketahui beberapa nama yang sudah mengharumkan nama Jawa Barat di tingkat nasional dan internasional," sebut Ulum.

Pendaftaran Peserta

Pendaftaran Cycling de Jabar 2023 berlangsung pada 4 Mei-4 Juni 2023 melalui website cyclingdejabar.com. Adapun biaya pendaftaran sebesar Rp 2.500.000.

Setelah membayar biaya pendaftaran, peserta akan mendapatkan fasilitas race pack, transportasi keberangkatan-kepulangan dari Jakarta dan Bandung, dan akomodasi penginapan selama tiga malam.

Pada tahun ini, total hadiah yang disiapkan sebesar Rp324 juta dengan empat kategori perlombaan yaitu Men Elite, Women Elite, Master A Non Atlet (30-40 tahun), dan B Non Atlet (41-50 tahun).

Etape pertama yang bakal dilalui peserta berjarak sekitar 199,7 km dengan ketentuan batas waktu perlombaan selama 11 jam dan titik mulai di Geopark Ciletuh yang berakhir di Ranca Buaya, Garut.

Kemudian, peserta Cycling de Jabar 2023 bakal menjalani etape kedua dengan jarak sejauh 168,8 km. Peserta melanjutkan perjalanan dari Ranca Buaya dan menyelesaikan perjalanan di Pangandaran Sunset Park dengan batas waktu 10 jam. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya