Waspada, Gelombang Tinggi di Perairan Sulut Ancam Keselamatan Pelayaran

BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang antara 1,25- 2,5 meter.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Mar 2024, 11:26 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 11:48 WIB
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Sulut untuk keselamatan pelayaran.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror mengatakan, pihaknya berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang antara 1,25- 2,5 meter.

“BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan Sulut dan sekitarnya hingga 29 Maret 2024,” ujarnya pada Rabu (27/3/2024).

Dia berharap, perahu nelayan agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

“Pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar antara 6-15 knot,” ujarnya.

Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya