Sandiaga Uno Dorong Ekonomi Kreatif Karya Santri di Sukabumi Masuk dalam NFT

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno canangkan seni kaligrafi masuk dalam NFT, saat beri penghargaan kepda Lembaga Kaligrafi Al Quran (Lemka) Sukabumi sebagai Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 terbaik.

oleh Fira Syahrin diperbarui 24 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 19:00 WIB
Sandiaga Uno menerima cinderamata dari santri Lemka Sukabumi, di Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Sandiaga Uno menerima cinderamata dari santri Lemka Sukabumi, di Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Kementeri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Sandiaga Uno memberikan penghargaan kepada Lembaga Kaligrafi Al-Qur'an (Lemka) Sukabumi sebagai Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 terbaik. Sandiaga Uno menerima cendera mata dari santri Lemka Sukabumi. Mereka nampak memberikan lukisan wajah Sandiaga Uno yang dihiasi dengan kaligrafi. Dia juga menyampaikan, kreatifitas para santri ini akan masuk dalam ekonomi kreatif seni kaligrafi masuk dalam dunia NFT (Non Fungible Token).

Berlokasi di Yayasan Ponpes Syamsul Ulum, Sandiaga hadir didampingi oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa, serta pejabat Forkopimda Kota Sukabumi.

"Saya melihat tadi dari pemenangnya ada kaligrafi yang menjadi produk unggulan dan sudah terbentuk menjadi lembaga. Ini bisa kita tampilkan nanti di beberapa kegiatan Kemenparekraf terutama dari beberapa sektor yang mendukung kriya dan juga kegiatan event lainnya," kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga merasa bersyukur bahwa program Santri Digitalpreneur sudah menyentuh Kota Sukabumi. Dia juga membahas prospek seni kaligrafi di dunia digital. 

"Ini adalah peluang usaha dan bisa membuka lapangan kerja bagi para santri. Dengan digitalisasi juga kita mengangkat kaligrafi ini menjadi NFT yang sekarang mulai meningkat lagi dari segi nilai heritagenya maupun dari segi nilai ekonominya," ungkapnya.  

Dia menilai, santri yang menggunakan digital sebagai sumber pemanfaatan ekonomi kreatif juga akan membantu pendapatan ekonomi nasional. Tak hanya melalui NFT, di sisi lain, konten-konten yang dibuat santri juga harus berisi konten yang edukatif dan menggambarkan keislaman.

 

 

Bantu Pertumbuhan Ekonomi

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Sandiaga menuturkan, potensi itu dilihat dari jumlah santri yang ada dalam negeri. Jika ada 5 juta santri yang aktif membuat konten bernilai ekonomi, maka bisa membantu pertumbuhan ekonomi kreatif hingga mencapai triliun rupiah.

"Saya menghitung dari total 5 juta santri, jika mereka bisa mencetak satu konten per minggu saja itu bisa menjadi 5 juta konten dan kalau kita lihat kontennya ini memiliki dampak baik, ekonominya sendiri bisa diukur, karena total nilai tambah ekonomi kreatif ini sudah mencapai Rp1.400 triliun salah satunya ditopang oleh konten-konten kreatif yang diciptakan," ujar Sandiaga Uno.

Pihaknya berharap, melalui perkembangan santri digitalpreneur maka seluruh santri di Indonesia dapat berkembang sebagai santri yang kreatif dan berdaya saing. 

"Kalau santri bisa mengambil 20 persen dari itu, udah jadi angka yang sangat besar. Mudah-mudahan program ini akan membawa santri di Sukabumi menjadi santri yang kreatif dan berdaya saing," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya